07 SEPTEMBER 2025

|

01:18 WIB

32 PESERTA LULUS PELATIHAN PENGAWASAN KONSTRUKSI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM)

16 Agustus 2021  /   BPSDM Kementerian PU       478

Makassar, 16 Agustus 2021 - Pelatihan Pengawasan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) melalui Pusat Pengembangan SDA dan Permukiman telah selesai dilaksanakan dan secara resmi ditutup hari ini, Senin (16/8).


Sebanyak 32 orang dinyatakan lulus dalam pelatihan yang diselenggarakan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII sejak tanggal 02 - 16 Agustus 2021. Adapun peserta terbaik dalam pelatihan ini adalah: terbaik pertama di peroleh Devi Andriany, S.T., M.T. dari BPPW Propinsi Jawa Timur : terbaik ke dua Achmad Yulizar Yani, Dipl.ATP., M.Si. Dari BPPW Propinsi Banten   dan terbaik ke tiga Dyah Setyorini, ST., MT. dari BPPW Propinsi Jawa Timur.  


Dalam kesempatan ini, Devi Andriany, S.T., M.T. menyampaikan pendapatnya dengan pelatihan yakni mendapatkan manfaat terkait standar teknis pelaksanaan pekerjaan SPAM (mencakup pekerjaan sipil, pekerjaan bangunan air minum dan pekerjaan mekanikal elektrikal, dan menggunakan alat kendali pengawasan menuju mutu kontruksi sesuai dengan spesifikasi teknis,  RMK, kurva S, SMKK terbaru Permen PUPR No 10 Tahun 2021 Tentang SMKK (Sistem manajemen keselamatan kontruksi).


Devy menambahkan masukannya terkait waktu kunjungan lapangan agar ditambah untuk pembelajaran implementasi di lapangan serta menambah kelengkapan data dari nara sumber lapangan. Untuk pekerjaan mekanikal elektrikal agar disiapkan video saat pengujian peralatan ME seperti genset, pompa dll.


Kepala Pusat Pengembangan SDA dan Permukiman Ruhban Ruzziyatno dalam sambutan penutup kegiatan melalui video mengatakan, bahwa indikator sasaran pokok Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) yaitu terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukungnya bagi seluruh masyarakat, yang didukung oleh sistem pembiayaan perumahan jangka panjang yang berkelanjutan, efisien, dan akuntabel untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh. 


“Adapun target tersebut yang meliputi Perkotaan Berkelanjutan, antara lain: 100% akses terhadap rumah layak, aman dan terjangkau;100% akses air minum aman;100% akses sanitasi aman dan 100% sampah tertangani,” imbuh Ruhban.


Ruhban menambahkan pesatnya pembangunan di sektor konstruksi menyebabkan perlu didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dalam memfasilitasi pelaksanaan kegiatan. SDM ini yang bertanggungjawab melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pemahaman-pemahaman umum terhadap bidang konstruksi perlu dimiliki oleh para petugas pengawas pekerjaan konstruksi agar pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hal ini juga merupakan dalam upaya melaksanakan fungsi pengawasan/kontrol dalam pelaksanaan konstruksi serta untuk meminimalisasi temuan-temuan di lapangan. 


“Oleh sebab itu tentunya salah satu faktor keberhasilan pencapaian sasaran di Bidang Cipta Karya/Permukiman tersebut tentunya sangat berkaitan erat dengan kinerja semua pihak diantaranya SDM dalam hal ini adalah ASN yang bertanggung jawab dalam mengawasi saat pelaksanaan konstruksi khususnya SPAM,”tutup Ruhban.