31 PESERTA LULUS PELATIHAN PENYUSUNAN RAB PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN
Banjarmasin 28 September 2022- Para ASN mempunyai peranan yang sangat penting demi terwujudnya pembangunan infrastruktur yang handal dan berkualitas. Badan Pemgembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VII Banjarmasin telah menyelesaikan Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Jalan dan Jembatan dan ditutup secara resmi Rabu, (28/9).
Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi, Ero menyampaikan,"Pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan yang disiapkan bagi para ASN di lingkungan Ditjen Bina Marga untuk memenuhi standar kompetensi jabatan sesuai Peraturan Menteri PUPR No 7 tahun 2020. Sesuai dengan Standar kompetensi Lulusan, maka Bapak dan Ibu setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan mampu menerapkan perancanaan teknik untuk pembangunan jalan dan jembatan baru serta preservasi jalan dan jembatan yang meliputi aspek biaya."
"Teruslah berprestasi, pelatihan ini hanya awal dari prestasi anda, masih banyak prestasi-prestasi lain yang ditunggu oleh negara dan masyarakat untuk mewujudkan visium PUPR 2030 dan Indonesia Maju 2045,"imbuh Ero.
Peserta Pelatihan sebanyak 31 orang yang berasal dari ASN Pusat 27 orang dan ASN Daerah 4 orang dinyatakan lulus, Tiga peserta terbaik diantaranya pada peringkat pertama; Gitaning Primaswari, ST.,MM.,MT dari Politeknik Pekerjaan Umum, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia; kedua Irfan Hidayat, S.T., M.T.dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Bina Marga; dan ke tiga Fitri Wahyuni, A.Md. dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulawesi Selatan, Direktorat Jenderal Bina Marga.
Salah satu peserta terbaik Gitaning menyampaikan,“Terima kasih kepada Balai Penyelenggara dan para pengajar semoga ilmu yg kami dapat dalam pelatihan ini dapat di aplikasikan di tempat kerja kami. Semoga dengan mengikuti pelatihan ini kami dapat mengaplikasikan di tempat tugas masing masing."
"Pelatihan ini sangat bermanfaat dan materi yang disampaikan sesuai dengan yg diperlukan, sesungguhnya waktu pelatihan ini sangat cocok dengan adanya perubahan permen sehingga kami mendapatkan pengetahuan baru. Kekurangan dari pelatihan ini sebaiknya di berikan secara offline/tatap muka,"ujar Gitaning.