Medan,  19 Agustus 2022 – Kebutuhan akan air, baik untuk domestik maupun produksi pangan tentunya akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan jumlah air yang tetap dan kualitas yang cenderung menurun. BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan telah menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (PSDAT) yang resmi ditutup Jumat (19/8).

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman diwakili Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi  Fitri Riandini mengatakan,”Strategi yang cermat dan efektif harus kita lakukan untuk mengefisienkan penggunaan air yang ada. Pengelolaan sumber daya air yang efektif dan efisien perlu kita lakukan agar kebutuhan air dapat tercukupi secara maksimal. Pengelolaan ini kita kenal dengan PSDAT atau biasa juga disebut dengan Integrated Water Resources Management (IWRM)”.

“PSDAT adalah proses yang ditujukan untuk meningkatkan pengembangan dan pengelolaan air, lahan dan sumber daya terkait secara terkoordinasi demi tercapainya kesejahteraan ekonomi dan sosial yang maksimum dengan cara yang adil dan secara mutlak mempertahankan keberlanjutan ekosistem yang penting. Untuk mengatasi permasalahan di bidang SDA, memerlukan pengelolaan yang terpadu menyeluruh,” Imbuh Fitri.

Materi pelatihan meliputi  perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, operasi dan pemeliharaan terpadu dengan tenaga pengajar  Widyaiswara di lungkungan Kementrian PUPR dan juga praktisi. Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu yang telah berlangsung sejak tanggal 8 Agustus dengan metode distance Learning. 

Pelatihan yang diikuti peserta dari  ASN di lingkungan Kementerian PUPR, BBWS dan juga dari pemerintah daerah. Dan hasil evaluasi terhadap peserta Lulus sebanyak 30 orang dengan peringkat terbaik 1  Lucky Dyah Ekorini, ST, MT dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas;  Terbaik 2  Herdiana Kusumaningrum, ST, MT dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana;  Terbaik 3 Komang Kurniawan Adhi Kusuma, ST dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida. 

Lucky Dyah Ekorini peserta dari Balai Besar Wilayah Sungai Brantas mengatakan bahwa dengan mengikuti pelatihan ini sangat membekali peserta untuk melakukan penerapannya di unit kerjanya masing-masing. Dan berharap jika memungkinkan pelatihan dilakukan secara offline agar lebih mendalami lagi ilmu yang diberikan.