25 APRIL 2025

|

12:15 WIB

30 PESERTA LULUS PELATIHAN PENGELOLAAN BANJIR TERPADU DI BAPEKOM PUPR WILAYAH VII BANJARMASIN

23 Oktober 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       138

Banjarmasin, 23 Oktober 2024 - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian PUPR melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VII Banjarmasin telah selesai menyelenggarakan Pelatihan Pengelolaan Banjir Terpadu pada 23 Oktober 2024.


Selama tahun 2024, Indonesia menghadapi serangkaian bencana banjir yang mengakibatkan dampak signifikan di berbagai wilayah. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Bandung, banjir masih menjadi masalah kronis akibat curah hujan yang tinggi, sistem drainase yang buruk, serta lahan resapan yang terus berkurang seiring pesatnya urbanisasi.


Kasus-kasus banjir yang terjadi sepanjang tahun 2024 ini mencerminkan meningkatnya dampak perubahan iklim, pengelolaan tata ruang yang tidak berkelanjutan, serta infrastruktur yang belum memadai dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Peristiwa ini menegaskan pentingnya penguatan sistem peringatan dini, peningkatan kapasitas adaptasi masyarakat, serta perbaikan manajemen risiko bencana secara terpadu. Pengelolaan banjir bukan hanya soal mitigasi kerugian, tetapi juga bagaimana kita dapat membangun sistem yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan.


Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VII Banjarmasin Djadjat Djatnika mengatakan “Saya mengajak kita semua untuk tidak berhenti di sini. Pelatihan ini hendaknya menjadi motivasi dan titik tolak untuk aksi nyata di lapangan. Sinergi yang kita bangun dalam peatihan ini harus terus terjaga, karena pengelolaan banjir tidak bisa diselesaikan secara parsial. Diperlukan pendekatan terpadu yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dan didasarkan pada data serta teknologi terbaru.”


Djadjat berharap peserta dapat menerapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah didapatkan selama pelatihan, sehingga dapat meningkatkan kinerja di unit kerja peserta secara keseluruhan.


Pelatihan Pengelolaan Banjir Terpadu dilaksanakan menggunakan pola Blended Learning yang telah dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 23 Oktober 2024 dengan total 86 Jam Pelajaran (JP). Diikuti sebanyak 30 peserta, 3 (tiga) diantaranya mendapatkan peringkat terbaik, Peringkat I Roganda Parulian Sigalingging dari Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Ditjen Sumber Daya Air; Peringkat II Fino Kurnia Halim dari Direktorat Irigasi dan Rawa, Ditjen Sumber Daya Air; Peringkat III Kadek Santiari Dewi dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida, Ditjen Sumber Daya Air;