30 PESERTA LULUS PELATIHAN PEMERIKSAAN UNIT PRODUKSI CAMPURAN BERASPAL DI BAPEKOM WILAYAH VIII MAKASSAR
Makassar, 3 November 2021 – Pengetahuan secara rinci dan spesifik terkait komponen-komponen yang harus diperiksa dalam sertifikasi Asphalt Mixing Plant (AMP) sangat bermanfaat untuk menunjang tugas pokok dan fungsi yang ada. Penuturan ini disampaikan salah satu peserta Totok Hasto Wibowo dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta dan Jawa Barat pada penutupan Pelatihan Pemeriksaan Unit Produksi Campuran Beraspal (Asphalt Mixing Plant), Rabu (3/11).
Sepanjang pelatihan Asphalt Mixing Plant (AMP), peserta dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kepulauan Riau, Nochvia Ratna Sari juga mengaku paling terpikat dengan materi terkait komponen-komponen yang diperiksa pada saat penerbitan SILO, standar kelaikan dari komponen yang diperiksa, serta cara perbaikan apabila terdapat kerusakan daripadanya. Ia merasa pengetahuan itu sangat mahal karena begitu dekat dengan pekerjaan di lapangan sehingga dapat dipastikan bermanfaat ketika kembali ke unit kerja masing-masing. “Dari paparan, diskusi, serta gambar dapat diliat komponen dari masing-masing item yang diperiksa sehingga saya lebih paham pada saat nanti terjun ke lapangan,” tambahnya kemudian.
Seperti pelatihan distance learning pada umumnya, lagi-lagi kesulitan terdapat pada koneksi yang tidak stabil sehingga beberapa penyampaian terputus-putus. Totok dan Nochvia menyatakan saran serupa untuk mentranformasikan pelatihan AMP ke dalam metode blended learning di kemudian hari. Adanya substansi kunjungan lapangan di dalamnya selain tidak bisa diwakilkan materi digital secara ideal, peserta juga meyakini gambaran besarnya akan lebih jelas dan terperinci ketika dilaksanakan secara tatap muka.
Dalam acara penutupan, panitia penyelenggara Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VIII Makassar melaporkan bahwa seluruh peserta berjumlah 30 ASN yang dikirimkan Bina Marga berhasil mencapai kelulusan dengan nilai memuaskan. Capaian ini didukung oleh kerjasama solid antara Bina Marga, Pusbangkom Jalan Perumahan dan PIW, serta Balai Bangkom PUPR Wilayah VIII Makassar sebagai panitia penyelenggara. Kendati memenuhi target presentase kelulusan, hasil evaluasi tim Pusbangkom JPW dan Balai menemukan beberapa kendala di dalam proses pembelajaran, yaitu perlunya pengembangan bahan ajar dengan penambahan video serta contoh-contoh gambar agar materi tidak berjalan stagnan dan lebih mudah dipahami. Saran dari hasil voting dan evaluasi peserta pun memunculkan rekomendasi agar materi pengendalian mutu hasil produksi campuran beraspal dikaitkan dengan praktek laboratorium di pelatihan mendatang.
Kepala Pusat Pengembangan Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPW) diwakili Koordinator Bidang Tugas Teknik dan Materi Jalan dan Jembatan, Asep Hilmansyah menyampaikan pada sambutan penutupan,” Pelatihan Pemeriksaan Unit Produksi Campuran Beraspal (Asphalt Mixing Plant) ini dilaksanakan untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang professional dan berintegritas agar mempunyai peranan yang sangat penting demi terwujudnya pembangunan infrastruktur yang handal dan berkualitas.”