30 PESERTA LULUS PELATIHAN FUNGSIONAL TEKNIK PENGAIRAN AHLI DI BAPEKOM IX JAYAPURA
Jayapura, 9 September 2021 – Diselenggarakan sejak 31 Agustus lalu secara daring, Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan Ahli rampung hari ini, Kamis (9/9). Pelatihan ini merupakan salah satu upaya Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) guna menghadirkan sosok Pejabat Fungsional Teknik Pengairan yang andal dan mumpuni dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen dan difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura, pelatihan ini bertujuan agar para Pejabat Fungsional Teknik Pengairan memahami rencana strategis pembangunan infrastruktur di bidang pengairan; mengenali dirinya sebagai pejabat fungsional; mampu menerapkan tugas, peran, dan fungsi ke-jafung-an untuk mencapai target dan sasaran strategis dalam upaya mendukung kinerja unit organisasi; dan mampu membuat dan mengusulkan Daftar Pengusul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Jabatan Fungsional Teknik Pengairan sesuai mekanisme dan peraturan yang telah ditentukan.
Kepala Pusat Pusbangkom Manajemen, Moeh. Adam dalam sambutan penutup pelatihan menegaskan bahwa Jabatan Fungsional PUPR merupakan motor penggerak (engine) pembangunan infrastruktur PUPR. Hal ini menunjukkan bahwa pejabat fungsional merupakan komponen dasar pembangunan sumber daya manusia maupun pembangunan infrastruktur.
Adam melanjutkan bahwa pentingnya peran pejabat fungsional juga dibuktikan dengan adanya ketentuan bahwa untuk menjaga kualitas pembangunan, setiap pekerjaan terkait pembangunan infrastruktur harus mendapat rekomendasi teknis salah satunya dari pejabat fungsional. “Ini menandakan bahwa jabatan fungsional memegang peranan penting sebagai pihak yang dipercaya memiliki keahlian dan kompetensi teknis,” tegas Adam.
Maka melalui Pelatihan Fungsional Teknik Pengairan Ahli ini diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat serta bermanfaat bagi unit kerja dalam memenuhi sasaran strategis penyelenggaraan pembangunan infrastruktur sumber daya air. “Kepada para peserta, kami harapkan setelah mengikuti pelatihan ini, Bapak dan Ibu terus berupaya untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan tugas masing-masing,” tutup Adam.
Dilaksanakan dengan metode daring, pelatihan ini berhasil meluluskan sebanyak 30 orang peserta. 3 (tiga) peserta diantaranya berhasil meraih predikat peserta terbaik, yaitu: Tasia Ayu Nandari dari Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Mataram sebagai terbaik pertama dengan nilai 87,01; Ahmad Egi Pratama Hanif dari Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Mataram sebagai terbaik kedua dengan nilai 85,95; dan Finta Eprida sebagai terbaik ketiga dengan nilai 85,04.
Dalam kesempatan ini, Tasia Ayu Nandari mengemukakan pendapatnya. Menurutnya pelatihan ini memberikan berbagai pengetahuan yang dapat diimplementasikan saat terjun kembali ke tempat kerja, salah satunya pengetahuan yang mengenai cara menyusun DUPAK yang baik, khususnya dalam membuat laporan pelaksanaan tugas. “Dalam pelatihan ini, saya mendapatkan pelajaran untuk segera membuat laporan segera setelah selesai melaksanakan kegiatan agar tidak bertumpuk dan bukti fisik kegiatan tidak tercecer,” ungkap Tasia.