27 KARYASISWA PUPR ALIH PROGRAM PKN STAN 2022 MULAI KULIAH PERDANA
Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan Studi Perdana Memasuki Kampus (Dinamika) bagi mahasiswa Diploma IV Alih Program dari Kementerian PUPR, maka diadakan arahan Institusi dalam hal ini Kementerian PUPR kepada ASN Kementerian PUPR yang diberikan tugas belajar di PKN STAN. Kegiatan Dinamika diikuti oleh 27 mahasiswa baru alih program PKN STAN 2022 di Kampus PKN STAN Bintaro, Kamis (17/03).
Dalam sambutan pembuka kegiatan, Sekretaris BPSDM PUPR, Herman Suroyo menyampaikan bahwa melalui penyampaian materi “Arahan Institusi” diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tata cara administrasi kantor yang harus dipatuhi oleh seluruh Mahasiswa Baru Tugas Belajar serta mengenal kampus dan kehidupan di dalamnya pada masa awal menuntut ilmu di kampus PKN STAN. “Tujuannya agar para mahasiswa/i dapat memahami kebudayaan kampus, peraturan-peraturan di kampus, tata cara perkuliahan, dan sebagainya,”ujar Herman.
Sesuai pesan Menteri PUPR Basuki bahwa SDM PUPR tidak hanya pandai tetapi memiliki akhlaqul karimah. Hal itu agar Gagasan PUPR ke depan dapat meninggalkan legacy SDM yang Tangguh, kuat dan berintegritas. “Oleh karena itu, dibuka Kerjasama Pendidikan dengan PKN STAN dan 8 Perguruan Tinggi lainnya,”imbuh Herman. Saat ini Kementerian PUPR sedang menjalankan Kerjasama dengan ITB, UGM, Undip dan ITS dalam program Beasiswa Magister Superspesialis Teknik. Selain itu juga melaksanakan kerjasama dalam program Beasiswa Magister Superspesialis Non Teknik dengan 5 Perguruan Tinggi yakni Universitas Brawijaya, UI, Universitas Andalas, Universitas Hasanuddin dan Universitas Binus.
Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan PKN STAN Bapak Budi Waluyo juga menambahkan,”Lulusan PKN STAN yang ditempatkan di Kementerian PUPR beruntung karena memiliki pimpinan yang berkomitmen tinggi terhadap pengembangan SDM. “Kami berharap selama masa pengembangan, memanfaatkan secara maksimal agar bisa menjadi tulang punggung pengelolaan keuangan negara di PUPR dan menjaga nama baik PKN STAN dan Kementerian Keuangan,”ucap Budi.
Adapun 27 karyasiswa berasal dari Sekertariat Jenderal, Inspektorat jenderal, Direktorat jenderal Bina Konstruksi, dan Direktorat jenderal cipta karya. Materi yang diajarkan pada Akuntansi Sektor Publik (Reguler) dan Akuntansi Sektor Publik (Alih Program) yaitu Audit, Pengawasan dan Pemeriksaan Penerimaan Negara serta Sistem Informasi.