21 JUNI 2025

|

13:31 WIB

26 PESERRA LULUS PELATIHAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI JENJANG AHLI MADYA

20 September 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       153

Palembang, 19 September 2024 – Sebanyak 26 peserta telah selesai mengikuti Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Jenjang Ahli Madya yang diselenggarakan oleh BPSDM PUPR melalui Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah II Palembang pada 19 September 2024.


Berdasarkan Permen PUPR No. 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi, bahwasannya Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi merupakan bagian dari sistem manajemen pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk menjamin terwujudnya keselamatan konstruksi. Setiap pengguna dan penyedia jasa juga wajib menerapkan SMKK. Penerapan SMKK ini harus memenuhi standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan dengan menjamin keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan.


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen diwakili oleh Kepala Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang, Widiyanto Hendro Saputro mengatakan, “Pelatihan ini dirancang khusus bagi setiap ASN bidang PUPR agar setelah mengikuti pelatihan ini, Bapak/Ibu mampu melakukan analisis dan evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi sesuai dengan standar kompetensi pada jenjang Ahli Madya Keselamatan Konstruksi, yang dibuktikan melalui uji kompetensi/sertifikasi Ahli Madya Keselamatan Konstruksi.”


“Oleh karena itu, saya berharap Bapak/Ibu menjadi garda terdepan dalam menjaga keberlanjutan dan kemanfaatan konstruksi dan saya berharap Bapak/Ibu dapat memberikan manfaat di unit kerja Bapak/Ibu masing-masing, serta terus berupaya untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja sesuai dengan standar kompetensi jabatan,” imbuh Widiyanto.


Sebanyak 26 peserta lulus dalam pelatihan ini, 3 (tiga) diantaranya mendapat peringkat terbaik, Peringkat I Nugroho Wuritomo dari Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan PIW; Peringkat II Anita Sri Indrawanti dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Nusa Tenggara Barat; Peringkat III Elviany dari Direktorat Pembangunan Jembatan;


Diah Setyorini dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur memberikan kesan dan pesan, “Terima kasih karena sudah mempercayai saya untuk mewakili teman-teman dalam memberikan kesan dan pesan, bagi saya pelatihan ini sangat menarik dan ini adalah ilmu baru bagi saya mempelajari SMKK, apalagi saya berasal dari cipta karya yang tidak begitu besar nilai proyek dan resiko pekerjaanya, meskipun nilai proyeknya besar namun alat yang dipergunakan juga tidak terlalu beresiko, tetapi kita tetap harus mengikuti ketentuan yang ada di dalam SMKK, kemudian kepada para pengajar kami sangat berterima kasih karena telah membagikan ilmu kepada kami, pengajar disini juga sangat menarik dalam memberikan materi, kita jadi banyak berdiskusi baik melalui zoom atau kelas offline, banyak sekali pertanyaan yang kami sampaikan di lapangan terkait SMKK dan sebagainya. Untuk pesannya, SMKK ini sangat penting dan mungkin tidak hanya di Bapekom Palembang saja saya berharap dalam satu tahun ditambahkan jumlah pelatihan untuk SMKK.”