25 ASN KEMENTERIAN PU SIAP KAWAL PROYEK DENGAN SMKK USAI PELATIHAN 50 JAM PELAJARAN
Palembang, 8 Juli 2025 – Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) jenjang Ahli Muda yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah II Palembang telah resmi ditutup pada tanggal 8 Juli 2025. Pelatihan yang berlangsung secara distance learning ini dimulai sejak 30 Juni hingga 8 Juli 2025, dengan total durasi 50 jam pelajaran.
Penutupan pelatihan dilakukan secara resmi oleh Plt. Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, FX Hermawan Kusumartono. FX Hermawan menekankan bahwa keselamatan konstruksi bukan hanya tentang kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga tentang menciptakan budaya kerja yang peduli terhadap setiap nyawa dan aset. Peserta diharapkan memastikan standar keselamatan tertinggi diterapkan di setiap tahapan proyek konstruksi, meminimalkan angka kecelakaan kerja, dan menjaga citra positif Kementerian PU.
“Sebagai ASN Kementerian PU yang bertugas sebagai Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK), peran pegawai dalam mengawal implementasi SMKK sangatlah strategis, bukan hanya sebagai pelaksana, melainkan juga pengawas, perencana, dan pembuat kebijakan.” Ujar FX Hermawan.
Sebanyak 25 peserta berhasil menyelesaikan pelatihan ini dengan rincian 9 orang memperoleh predikat “Memuaskan”, dan 16 orang memperoleh predikat “Baik Sekali”. Selain itu, tiga peserta meraih predikat lulusan terbaik, yaitu:
1. Perwira Manggala Wicaksana dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan
2. Ketut Purnedari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
3. Retna Dewi Indyahningrum, dari Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung
Ketut Purne salah satu lulusan terbaik, menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasannya secara signifikan mengenai SMKK. Ia merasa materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan komprehensif, didukung oleh instruktur yang interaktif sehingga membantu pemahaman konteks SMKK secara mendalam.
FX Hermawan Kusumartono menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas komitmen dan semangat belajarnya. “Peserta pelatihan SMKK ini diharapkan dapat diaplikasikan langsung di tempat kerja. Pembekalan SMKK sangat diperlukan untuk mencegah kecelakaan sekecil apapun. Saya berharap para peserta dapat berbagi ilmu yang didapat kepada rekan kerja lainnya, terus meningkatkan kompetensi, dan selalu menjaga integritas dalam menjalankan tugas” ujarnya.