24 JUNI 2025

|

13:54 WIB

24 PESERTA LULUS PELATIHAN PEMERIKSAAN JEMBATAN DI BAPEKOM PUPR WILAYAH II PALEMBANG

31 Juli 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       398

Palembang, 16 Juli 2024 - Kementerian PUPR mendapat amanat pembangunan infrastruktur pekerjaan umum nasional. Target pembangunan infrastruktur Jembatan, misalnya ke depan sebagaimana tertera dalam Visium PUPR Tahun 2030, yaitu terwujudnya 70.000 meter jembatan baru. Pada saat ini di Indonesia terdapat 18.917 buah jembatan dengan ekuivalen panjang 524.512 meter dan terletak di ruas jalan nasional. 


Guna mendukung kehandalan jembatan dan keamanan transportasi masyarakat, diperlukan preservasi jembatan sebagai upaya untuk mempertahankan, merawat, dan memperpanjang umur pakai jembatan agar tetap aman, fungsional, dan memenuhi standar keselamatan. Hal tersebut dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti inspeksi rutin, perawatan berkala, dan rehabilitasi jembatan yang telah mengalami kerusakan. 


Hal ini tentunya membutuhkan dukungan SDM yang kompeten untuk dapat mempertahankan struktur jembatan dari penurunan kualitas atau kerusakan. Sumber daya prioritas yang perlu disiapkan adalah SDM inspektur pemeriksa kondisi jembatan yang mampu melakukan pekerjaan pemeriksaan jembatan sesuai dengan pedoman pelaksanaan teknis yang ditetapkan. 


Pusbangkom JPW di bawah BPSDM Kementerian PUPR melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang telah menyelesaikan penyelenggaraan Pelatihan Pemeriksaan Jembatan dan resmi ditutup oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan PIW Doedoeng Zenal Arifin Selasa (16/07). Pelatihan ini diselenggarakan selama 10 hari, dimulai dari tanggal 1 s.d. 16 Juli 2024 dengan metode Blended Learning dan total jam pelajaran sebanyak 57 JP. Sebanyak 24 peserta dinyatakan lulus dalam pelatihan ini.


“Jembatan adalah salah satu infrastruktur dasar bagi aspek-aspek kehidupan, back bone-nya bagi pengembangan wilayah dan kawasan di Indonesia adalah jalan nasional yang termasuk didalamnya adalah jembatan. Karena itu tugas kalian para peserta yang akan menjadi pengawas, pemeriksa kondisi keberfungsian termasuk keamanan dari struktur jembatan adalah peran yang sangat vital dan boleh dikatakan kalau jembatan terputus di suatu daerah maka urat nadi perekonomian menjadi terganggu dengan kondisi yg sangat siginifikan. Salah satu aspek jembatan lainnya adalah estetika yaitu bisa menjadi ikon wilayah/kawasan,”ujar Doedoeng.


Adapun tiga peserta terbaik yaitu Lulus terbaik I Indra Sidik Permadi, S.T., M.T. (Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur); Lulus terbaik II Faisal Nizar, S.T. (Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur); Lulus terbaik III Esti Lungit Widyarini, S.T. (BBPJN Jawa Timur - Bali).


Indra Sidik Permadi sebagai perwakilan peserta memberikan kesan dan pesan selama mengikuti pelatihan ini. “ Kami semua sangat bahagia, banyak belajar dari para WI terbaik BPSDM PUPR tentang pemeriksaan jembatan sesuai pedoman, dan pembelajaran - pembelajaran terkait pemeriksaan jembatan mulai dari teori dan praktek di lapangan. Pelatihan pemeriksaan jembatan adalah hal sangat esensial untuk memelihara infrastruktur jembatan - jembatan di Indonesia. Terima kasih kami ucapkan kepada BPSDM Kementerian PUPR, Pusbanagkom JPW dan Bapekom PUPR Wilayah II Palembang juga tidak lupa para WI atas ilmu yang diberikan selama pelatihan ini. Terimakasih kepada teman-teman peserta semoga bisa berkolaborasi dalam membangun infrasturktur kedepannya.”


Doedoeng menambahkan “ Guna menyambut era Revolusi Industri 4.0 dan Era Society 5.0, BPSDM telah mengembangkan berbagai pola pelatihan berbasis teknologi informasi. Diantaranya pola Distrance Learning, Full e-Learning dan Micro Learning. Hal ini juga sekaligus merupakan inovasi BPSDM dalam memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi PNS PUPR paling sedikit 20 JP dalam 1 tahun. Kementerian PUPR tahun ini akan menerima sebanyak 26.319 ASN dan inovasi pengembangan kompetensi berbasis teknologi sangat diperlukan. Agar pelatihan dapat diakses Anytime, Anywhere dan Any Person.”