20 OKTOBER 2024

|

15:01 WIB

21 PESERTA LULUS PELATIHAN MANAJEMEN KONSTRUKSI DI BAPEKOM PUPR WILAYAH IX JAYAPURA

16 Oktober 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       53

Jayapura, 15 Oktober 2024 - Sebanyak 21 peserta lulus dalam Pelatihan Manajemen Konstruksi yang telah diselenggarakan oleh BPSDM PUPR melalui Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah IX Jayapura pada 07 s.d. 15 Oktober 2024.


Manajemen konstruksi merupakan suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan pengendalian semua aspek yang terlibat dalam pembangunan sebuah proyek konstruksi. Tujuannya untuk mencapai penyelesaian proyek dengan efisiensi waktu, biaya, dan sumber daya yang optimal, dengan memastikan kualitas dan keselamatan yang tepat.


Materi tersebut sangat penting untuk dikuasai, terutama bagi Kasatker dan PPK, tidak hanya dari substansi teknisnya namun juga aspek administrasi/dokumennya, salah satunya supaya juga tidak terjadi temuan pemeriksaan oleh auditor.


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen, Moeh Adam dalam sambutannya mengatakan,“Melalui pelatihan ini, Bapak dan Ibu telah mempelajari manajemen perencanaan dan pemahaman yang lebih mendalam terkait manajemen konstruksi, mulai dari tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, performa konstruksi, manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen kualitas, manajemen Sumber Daya, Komunikasi dan Stakeholder Konstruksi, manajemen keselamatan konstruksi, serta manajemen risiko dan mitigasi konstruksi.”


Adam berharap, ASN bidang PUPR diharapkan tidak hanya mengandalkan/percaya sepenuhnya kepada para konsultan perancang, pengawas, dan juga MK, namun juga bisa melakukan fungsi supervisi dan evaluasi secara lebih optimal.


Pelatihan ini menggunakan Pola Blended Learning sebanyak 50 Jam Pelajaran (JP). 21 peserta pelatihan merupakan ASN di lingkungan Kementerian PUPR dan dinas PUPR, 3 (tiga) diantaranya mendapatkan peringkat terbaik, Peringkat I Shabrina Asmarani dari Direktorat Pengembangan Jasa Konstruksi; Peringkat II Abdul Mahmud dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo; Peringkat III Isak Mesah dari Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II.