120 PESERTA IKUTI PELATIHAN PENDAMPINGAN TEKNIS REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI PASCA BENCANA GEMPA DI CIANJUR BATCH II 
Jakarta - Baru-baru ini, Indonesia diguncang gempa yang berkekuatan Magnitudo 5,6 berpusat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada 21 November 2022, mengakibatkan korban jiwa lebih dari 300 orang dan kerusakan bagi lebih dari 57 ribu rumah, fasilitas umum, serta mengakibatkan akses jalan terputus. Kementerian PUPR diberikan amanah oleh Presiden Jokowi untuk melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa yang akan sangat membantu para korban terdampak untuk dapat segera melanjutkan kehidupan sosial dan ekonominya. Oleh karena itu, BPSDM melalui Bapekom PUPR Wilayah III Jakarta menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa di Cianjur pada Selasa (24/01).
Tujuan diselenggarakannya pelatihan ini guna memenuhi kebutuhan Pengembangan Kompetensi ASN PUPR agar dapat melaksanakan tugas fungsi sesuai kompetensi yang disyaratkan dan mampu menjelaskan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca bencana untuk melaksanakan pendampingan kepada warga yang terdampak.
”Sebelum anda terjun ke lapangan, Saudara akan mendapatkan Pelatihan Pendampingan Teknis mengenai rumah tahan gempa, pendampingan masyarakat, pengawasan pekerjaan konstruksi dan administrasinya. Saya harapkan agar dalam pelatihan pembangunan rumah tahan gempa RISHA, Rumbako, Domus dan Rumah Kita,“ujar Kepala BPSDM Kementerian PUPR Khalawi AH pada saat membuka acara.
Pada Angkatan I, telah dilakukan pembekalan kepada 206 orang dari Unor Teknis dan Setjen, serta telah diberangkatkan 50 orang periode pertama pada 22 Desember 2022. Angkatan ke II ini, pelatihan diberikan kepada 120 orang dari Unor teknis dan SIBB. Berdasarkan evaluasi kegiatan pada angkatan I, maka pelatihan diperdalam dan ditambahkan materi Komunikasi Interpersonal dan Budaya serta Psikologi Krisis. Pembekalan ini diharapkan dapat menjadi pencerahan bagi para CPNS agar mampu menjalankan tugas saat melakukan interaksi dengan masyarakat.
Pelatihan ini diselenggarakan mulai tanggal 24 sampai dengan 28 Januari 2023 menggunakan pola pelatihan Klasikal dengan total 32 jam pelajaran dan 120 orang peserta diantaranya; Direktorat Jendral Bina Marga 45 orang; Direktorat Jendral Sumber Daya Air 45 orang; Direktorat Jendral Bina Konstruksi 20 orang; Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 6 orang dan Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah 4 orang.
Tenaga Pengajar/Narasumber pada Pelatihan Pendampingan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana ini adalah Para Pejabat Struktural di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Widyaiswara dan Pejabat Fungsional lainnya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta dari Akademisi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.