RAPAT ARAHAN DAN KEBIJAKAN KEPALA BALAI

Surabaya, 22 April 2025

Tahu nggak #SahabatPU, bahwa Hasil Penilaian Kertas Kerja Evaluasi Penyelenggaraan Manajemen Risiko Bapekom PU Wilayah VI Surabaya berada di angka 83,62 (MANAGED/Level 4)? Dan itu capaian tertinggi se-BPSDM looo…. Capaian ini ditandai dengan pemberian penghargaan Akuntabilitas Kinerja dan Penerapan Manajemen Risiko Terbaik Kategori UPR T-2 Tingkat UPT.

Dan selama 3 bulan ini, tercatat 354 ASN yang telah mendapatkan pengembangan kompetensi melalui 2 pelatihan e-learning yang kita selenggarakan, dengan tingkat kepuasan 91% (SANGAT PUAS). Itu disampaikan Kabalai, Diki Zulkarnaen, S.T., M.Sc. dalam Evaluasi Kinerja Balai Triwulan I dan Rencana Kerja Balai Triwulan II, di Selasa, 22 April 2025.

Sementara itu, masih ada 5 Pelatihan e-learning, Surveillance SMAP, dan diusulkannya Bapekom Surabaya sebagai salah satu unit kerja yang menerapkan PZI ditingkat Kementerian, merupakan target yang harus dipenuhi di triwulan II. Tentu saja seluruh pegawai harus berkolaborasi untuk mewujudkan rencana kerja tersebut.

Beliau juga mengingatkan akan pentingnya penerapan kinerja berbasis risiko, dengan menjadikan prinsip Zona Integritas dan ISO SMAP 37001:2016 sebagai panduan.

 

Dihadiri seluruh pegawai, pada saat yang sama juga dilaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen atas Audit Internal SMAP. Karena dalam waktu dekat, #KampusPerubahan harus menjalani proses surveillance atas ISO 37001:2016 yang pernah diraih di tahun 2024. Komitmen Bapekom Surabaya terhadap pembangunan SMAP dilakukan secara berkelanjutan dengan melakukan identifikasi dan pengendalian risiko yang dievaluasi secara berkala.

Yang menjadi catatan dalam RTM kali ini adalah terkait Perubahan Konteks Internal dan Eksternal atas Dokumen Panduan SMAP Bapekom PU Wilayah VI Surabaya. Dalam konteks internal, perubahan struktur organisasi Kementerian PU dan adanya efisiensi anggaran, mendorong terjadinya penyesuaian dalam hal pelaksanaan bangkom/pelatihan, serta kegiatan koordinasi/dukungan manajemen.

Sementara dalam konteks eksternal, terbitnya SE Menteri PU Nomor 2 Tahun 2025 tentang penguatan integritas ASN menjadi acuan baru. Disisi lain, tingkat interaksi dengan pihak eksternal menurun akibat adanya efisiensi anggaran. Dan ini berpengaruh positif dalam konteks pengendalian risiko penyuapan.

So…., siapa bilang efisiensi membuat kita jadi malas berkarya?

Yukkk, tetap semangat melayani bangsa!!!

(SarahAkib)