Bogor, 10 Februari 2023 – Sebuah pengembangan kompetensi memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilannya. Salah satunya adalah bahan ajar dari materi-materi yang akan dipaparkan. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan qq (PUPR) secara berkala mengkaji dan memperbaharui kurikulum dan modul suatu pengembangan kompetensi. Tidak hanya saat ada peraturan terbaru terkait, bahan ajar dan bank soal tetap perlu diperbaharui secara berkala untuk menjaga relevansi dan efektifitasnya. 

Melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen, BPSDM mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Standarisasi Bahan Tayang dan Bank Soal Modul Pelatihan Punjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) diadakan hari ini, di Bogor (10/2) secara tatap muka. 

“Adapun tujuan pembaharuan bahan tayang atau ajar adalah agar menghasilkan bahan tayang yang komunikatif, adatif, dan relevan dengan modul sehingga dapat mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran,”ujar Kepala Pusbangkom Manajemen Moeh. Adam, saat membuka kegiatan secara resmi. 

Adam juga mengatakan agar dapat meningkatkan mutu pengujian serta menjamin dan meningkatkan kualitas butir-butir soal pada perangkat tes yang digunakan untuk ujian, maka pembaruan bank soal juga diperlukan. 

Sebanyak 12 orang menghadiri kegiatan FGD ini. Para penyusun standarisasi merupakan para penulis modul pada Pelatihan PHLN mempresentasikan draft bahan ajar dan bank soal. Narasumber dari Biro Perencanaan Anggaran dan Kerja Sama Luar Negeri, narasumber PHLN di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Direktorat Jenderal Cipta Karya, dan Direktorat Jenderal Bina Marga, serta Ir. Moehamad Maliki Mursid, MCP Widyaiswara Purna juga ikut hadir untuk memberikan masukan. 

Masukan dari para narasumber mengenai penambahan, cara penyampaian, dan kaidah penulisan pada bahan tayang hingga masukan untuk memanfaatkan aplikasi kuis dalam pembelajaran telah diterima oleh para penyusun.