UNTUK EFEKTIVITAS DAN KETERCAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN KOMPETENSI, BPSDM LAKUKAN PENGENDALIAN MUTU
Yogyakarta, 14 Juli 2023 - Sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan perkembangan teknologi, penyelenggaraan pengembangan kompetensi saat ini dilakukan dengan berbagai metode baik pendekatan non klasikal yaitu menggunakan metode Distance Learning, Blended Learning, Full E-learning, Webinar, Coaching dan Mentoring, maupun On The Job Training. Untuk mengukur efektifitasnya, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah mengadakan kegiatan Lokakarya Pengendalian Mutu Pengembangan Kompetensi Bidang JPW Semester I TA 2023 di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah V Yogyakarta (14/7).
Sekretaris Badan Pengembangan Manusia Achmad Subki menyampaikan, ‘’Untuk mengetahui efektivitas dan tingkat ketercapaian dari program pengembangan kompetensi tersebut maka dilakukan pengendalian mutu melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) yang kemudian diolah dan dianalisis, selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi dapat menjadi rekomendasi perbaikan untuk terhadap penyelenggaraan pengembangan kompetensi serta menjadi umpan balik sebagai acuan untuk merencanakan kembali program pengembangan kompetensi di masa mendatang dengan kualitas yang lebih baik.’’
Achmad Subki menambahkan,“Pembangunan yang seutuhnya terletak pada kualitas Sumber Daya Manusianya dan Infrastruktur PUPR yang handal hanya dapat terwujud melalui insan PUPR yang profesional dan kompeten.”
Dihadiri 40 peserta dari unit organisasi di lingkungan PUPR dan BPSDM. Rekomendasi hasil monev semester I diantaranya : Balai harus menguasai pelatihan secara utuh (standar kompetensi lulusan, indikator keberhasilan per mata pelatihan, pola dan alur proses pembelajaran, jenis ujian). Info profil pelatihan ini disampaikan pada saat pengarahan program dan dapat dihitung 1 JP; Pengajar dan Balai memanfaatkan media-media yang sudah disusun oleh Pusbangkom atau media lain yang ada di SIMANTU dan sumber lain; Balai dapat menjajaki kerjasama pelatihan dengan pemerintah daerah untuk pemrograman di tahun berikutnya; Kesiapan Balai sebagai TUK sertifikasi uji kompetensi; Unit Organisasi menyiapkan individual Development Program.