TINGKATKAN DAYA SAING GLOBAL, KEMENTERIAN PUPR FOKUS PADA PENGEMBANGAN SDM
Untuk meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, salah satu visi pemerintah 2020 - 2024, adalah fokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan melalui tiga sistim, masing-masing vocational school, vocational training, dan manajemen talenta. Demikian sambutan Sekretaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPSDM PUPR) K.M. Arsyad, pada Koordinasi Penyusunan Sinkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Tahun 2021 dan Jangka Pendek 2022-2024 Keterpaduan Pengembangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR di Ambon, Kamis (19/9).
Seperti diketahui, indeks daya saing global Indonesia berada pada peringkat ke empat, satu tingkat di bawah Thailand, namun satu tingkat di atas Brunei. Posisi indeks Indonesia yang masih di bawah Singapura, Malaysia, dan Thailand itu disebabkan oleh penurunan stok infrastruktur terhadapn PDB, stock infrastruktur di bawah rata-rata internasional.
Visi 2020 - 2024 sendiri mencakup lima pilar, yakni: 1. Mempercepat dan melanjutkan pembangunan infrastruktur, dengan mewujudkan terkoneksinya infrastruktur yang menghubungkan kawasan industri kecil, Kawasan Ekonomi Khusus, pariwisata, persawahan, perkebunan, dan perikanan; 2. Pembangunan SDM, dengan cara menjamin kesehatan ibu hamil dan anak usia sekolah, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen talenta; 3. Mengundang investasi seluas-luasnya untuk membuka lapangan pekerjaan, dengan cara memangkas hambatan investasi; 4. Melaksakan reformasi birokrasi, yang diwujudkan melalui kecepatan dalam melayani dan memberi izin, menghapus pola pikir linier, monoton, dan terjebak di zona nyaman, serta adaptif, produktif, inovatif, kompetitif; dan 5. Menggunakan APBN yang fokus dan tepat sasaran, dimana APBN dipastikan memiliki manfaat ekonomi dan meringankan kesejahteraan rakyat.
Selanjutnya pembangunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dilaksanakan berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) dengan capaian-capaian target tertentu yang telah ditetapkan, dimana pada RPJM 2020-2024 nanti pembangunan ASN ditargetkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara birokrasi berkelas dunia.
Adapun jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tercatat pada Maret 2017 mencapai 4.351.490 orang, yang terdiri atas tenaga struktural, tenaga guru, tenaga kesehatan, dan tenaga medis. ASN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam hal ini dituntut untuk mengikuti Mega Trend Global 2045, beralih dari zona nyaman ke zona kompetitif, mampu menguasai teknologi, yang semuanya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur sesuai program prioritas yang ditetapkan melalui Visium 2030.
Sementara BPSDM, sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR Nomor 3 Tahun 2019 tentanf Organisasi dan Tata Kerja Kementerian PUPR, dalam hal ini mempunyai tugas dan fungsi melaksanakan pengembangan SDM PUPR, termasuk mengembangkan kompetensi SDM PUPR di daerah, dalam rangka menjalankan fungsi Kementerian PUPR melaksanakan bimbingan teknis di daerah.
Dalam mengembangkan SDM tersebut BPSDM mempunyai lima tugas utama, yakni: mengadakan penilaian kompetensi, menyelenggarakan pendidikan, menyelenggarakan pelatihan, mengadakan pengembangan jabatan fungsional, dan melalukan pemantauan kinerja.