05 MEI 2025

|

12:11 WIB

SIMANTU DIPERKENALKAN DI WEBINAR YANG DIADAKAN KEMENTERIAN ATR/BPN

14 Oktober 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       651

Jakarta, 14 Oktober 2020 – Dalam rangka meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) dan pengembangan manajemen pengetahuan di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertahanan Nasional (Kementarian ATR/BPN), Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang dan Pertahanan (PPSK-ATP) Kementerian ATR/BPN mengadakan webinar tentang manajemen pengetahuan.

Webinar yang dilaksanakan selama dua hari ini memiliki tema berbeda di masing-masing penyelenggarannya. Webinar #1 bertajuk Leadership in Digital Era telah dilaksanakan pada Senin, 12 Oktober 2020, menghadirkan narasumber dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor, Guru Besar School of Business ITB dan praktisi dari PT Telkom. Pada Webinar #2 bertajuk Implementasi dan Best Practice Knowledge Management pada Organisasi Pemerintah di Era Pandemi Covid-19, yang dilaksanakan hari ini Rabu, 14 Oktober 2020, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui BPSDM ikut serta sebagai salah satu narasumber.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris BPSDM Herman Suroyo memperkenalkan aplikasi Sistem Manajemen Pengetahuan (SiMantu) Kementerian PUPR kepada seluruh peserta webiner yang berasal dari jajaran Kementerian ATR/BPN Pusat dan Kanwil BPN Provinsi maupun Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.

SiMantu merupakan aplikasi berbasis internet/web yang dikembangkan oleh BPSDM PUPR untuk mengelola ilmu pengetahuan sesuai bidang ke PUPR-an dan Non PUPR yang resmi diperkenalkan 28 Februari 2019 oleh Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono.

Dalam paparannya, Herman menyampaikan tentang manfaat, fitur, pengguna, performa dan pengembangan SiMantu di Kementerian PUPR.

“SiMantu dibuat untuk menjaga aset dalam bidang ilmu pengetahuan untuk keberlangsungan kompetensi sumber daya manusia. Harapan kami SiMantu dapat menjadi perpustakaan ilmu pengetahuan dengan menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai wadah,” tegasnya (14/10).

Di sesi diskusi, saat menjawab pertanyaan dari penanggap utama, Herman mengungkapkan kalau persiapan pembuatan SiMantu memakan waktu selama 1 tahun sejak tahun 2018. Ia berpendapat bahwa komitmen semua pihak baik pimpinan dan bawahan sangat dibutuhkan dalam pengembangan sebuah inovasi.

Herman pun memaparkan kiat membangun kesadaran dan partisipasi pengguna aplikasi juga membutuhkan waktu. Ia menyampaikan, untuk mendorong partisipasi pengisian konten SiMantu, dapat diatasi dengan memberikan apresiasi pada mereka. Misalnya, pejabat fungsional yang berkontribusi mengisi konten dapat menjadikannya sebagai angka kredit. Sementara untuk mengundang penggunaan, dilakukan dengan cara membuat materi-materi atau modul-modul Diklat dapat diakses para peserta pelatihan yang diadakan BPSDM dari SiMantu. Berdasarkan pengalaman di Kementerian PUPR, integrasi antar unit organisasi sangat diperlukan untuk kelangsungan aplikasi SiMantu.

Webinar yang dibuka oleh Kepala Pusat PPSK-ATP, Oloan Sitorus, dihadiri oleh Tenaga Ahli Bidang SDM Adriani Sukmono, dan Ketua Sekolah Tinggi Pertahanan Nasional Senthot Sudirman, sebagai Penanggap Utama. Diskusi berjalan interaktif dua arah dengan dimoderatori Gabriel Triwibawa, Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Kementerian ATR/BPN. Hadir pula sebagai narasumber dalam webinar ini Dr. Ir. Oswar Muadzin Mungkasa, dari Bappenas.

Dalam sambutan penutup webinar, Oloan menyampaikan, “Kita sama-sama punya komitmen untuk membangun pengetahuan, untuk share pengetahuan, mengembangkan pengetahuan dalam memperkuat kinerja kita. Learning by doing, pemikiran harus diiringi dengan action.”