SELURUH PESERTA PELATIHAN PPK LULUS DENGAN PREDIKAT BAIK SEKALI
Palembang, 9 Oktober 2020 - Sebanyak 28 (Dua puluh delapan) orang peserta Pelatihan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) lulus dengan predikat baik sekali dengan rentang nilai antara 77,4 - 84,9. Pelatihan ini berlangsung dengan metode pembelajaran jarak jauh (Distance Learning) mulai dari tanggal 4 sampai dengan 9 Oktober 2020.
Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian tiga orang Pejabat Pembuat Komitmen peraih nilai terbaik adalah: Ayu Pertimasari Handayani dengan nilai 81,49, yang berasal dari BPJN Jawa timur - Bali. Di peringkat kedua, Muazman Hamzah dengan nilai 81,36, yang berasal dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Gorontalo. Untuk peringkat ketiga ditempati oleh, Andi Sulistiono dengan nilai 81,32 yang berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Sugiyartanto dalam sambutan penutupan pelatihan mengatakan, “Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) memiliki peran yang sangat penting sesuai dengan kewenangannya dalam mengambil keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara, dalam melaksanakan tugasnya Pejabat Pembuat Komitmen dituntut untuk memiliki profesionalisme dan kompetensi dalam pelaksanaan tugasnya.”
Selama 5 (lima) hari peserta pelatihan PPK telah dibekali pengetahuan dan kemampuan dalam beberapa hal, yaitu: Perencanaan Belanja, Penyusunan Spesifikasi Teknis/KAK dan Harga Perkiraan Sendiri, Penyusunan Rancangan Kontrak Pengadaan Barang PPK Negara dan Jasa, Pengadaan Barang/Jasa Secara Swakelola, Pengendalian Pelaksanaan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa dan Mekanisme Pembayaran dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Salah satu peserta pelatihan dari, Muazman Hamzah mengapresiasi pelaksanaan pelatihan. Ia berpendapat Pelatihan PPK ini sangat membantu dan berguna karena peserta bisa sharing pengalaman di unit kerja masing-masing terkait kendala apa saja pada unit kerjanya masing-masing, contohnya kontrak, pencairan dana, dll. Manfaat yang didapat bagi unit kerjanya dengan keikutsertaan adalah mendapatkan informasi peraturan baru di Perpres tentang pengadaan barang/jasa.
Muazman juga menyampai soal adanya kendala dalam proses pembelajaran berupa jaringan internået yang kurang bagus dan jadwal pelatihan yang tidak menyesuaikan wilayah timur, namun secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan sudah baik. Ia berharap semoga kedepannya bisa lebih baik lagi.