SELESAIKAN PELATIHAN PENANGANAN PASCA GEMPA CIANJUR, PESERTA IKRARKAN KESIAPAN PENUGASAN
Jakarta (28/01) - Bencana gempa bumi yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 lalu di Kabupaten Cianjur telah berdampak pada kerusakan berbagai infrastruktur, fasilitas sosial dan umum, termasuk rumah-rumah warga. Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan agar rehabilitasi dan rekonstruksi segera dilakukan sehingga masyarakat dapat melanjutkan kembali kegiatan sosial dan ekonominya.
Sebagai upaya percepatan penanganan pasca bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melaksanakan Pelatihan Pendampingan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa di Cianjur batch II kepada 119 orang CPNS Formasi Tahun 2021 selama empat hari sejak Selasa (24/1) di Bapekom III Jakarta BPSDM Kementerian PUPR dengan pola pelatihan klasikal/tatap muka. Hasil dari pelatihan ini dinyatakan bahwa 119 orang peserta lulus dengan predikat baik sekali.
Pelatihan ditutup pada Sabtu (28/01) oleh Kepala Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR Ir. Achmad Gani Ghazaly Akman M.Eng.Sc. ditandai dengan pembacaan ikrar dan penandatanganan pernyataan kesiapan penugasan oleh para peserta pelatihan. Turut hadir Sekretaris BPSDM PUPR Ahmad Subki, Kepala BIro Kepegawaian dan Ortala Canka Amprawati serta para pengajar.
Adapun pengajar pada pelatihan ini terdiri dari Pejabat Struktural Kementerian PUPR, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Widyaiswara dan Pejabat Fungsional Kementerian PUPR, dan juga Akademisi dari Universitas Indonesia. Peserta diharapkan mampu menjelaskan teknis rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca bencana untuk melaksanakan pendampingan kepada warga terdampak.
Salah satu peserta pelatihan, Lydia Evelyn Nerotumilena dari Direktorat Jenderal Bina Marga mengungkapkan,“Banyak hal serta ilmu baru yang saya dapatkan selama mengikuti pelatihan ini. Terutama mengenai tugas dan tanggung jawab PUPR yang harus sigap dan cepat dalam menangani bencana. Dalam pelatihan ini, saya sebagai generasi muda PUPR didorong proaktif dalam menjalankan tugas untuk melakukan pendampingan bagi masyarakat dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Kami diharapkan dapat mengaplikasikan setiap bekal yang kami dapat selama pelatihan ini.”
Lydia menambahkan,“Kami juga ditantang untuk nantinya siap dan bisa berhadapan langsung dengan masyarakat di lapangan dari berbagai latar belakang budaya dan juga karekteristik. Lalu bagaimana kami bisa menjadi abdi negara sekaligus memposisikan diri kami sebagai masyarakat agar dapat merasakan apa yang mereka rasakan akibat dampak dari bencana. Dari 5 hari pelatihan ini, kami semakin memahami tugas dan fungsi masing-masing Unor kami saat situasi darurat itu terjadi.”
Kasatgas, Achmad Gani berpesan, “Kepada semua CPNS TA 2021 Kementerian PUPR yang akan bertugas, saya tegaskan agar melakukan pendampingan teknis dalam rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa di Kab. Cianjur dengan sungguh-sungguh. Saudara semua adalah garda terdepan Kementerian PUPR. Kecermatan dalam mengolah data kerusakan, perhitungan teknis konstruksi meliputi kekuatan dan ketahanan bangunan, social engineering menjadi hal utama. Bangun komunikasi dengan baik bersama korban gempa.”
“Tugas pendampingan ini akan menjadi bagian dari pembelajaran dan perjalanan hidup Saudara sebagai Insan PUPR yang militan, profesional, dan sigap sesuai dengan motto PUPR yaitu Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat. Manfaatkan hasil pelatihan ini dengan baik sebagai nilai tambah dalam panduan pelaksanaan tugas di lapangan,” tambah Achmad Gani.