Medan, Senin (03/07) - Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), adalah serangkaian kegiatan dalam melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana yang mengikuti proses dasar manajemen untuk penyediaan air minum kepada masyarakat. 

Pada awalnya pengembangan SPAM banyak dilakukan oleh pemerintah pusat, namun demikian sejalan dengan upaya pelaksanaan desentralisasi maka SPAM menjadi kewenangan wajib pemerintah daerah. Dengan diterapkannya UU No. 32 Tahun 2004 tentang pemerintah daerah, kewenangan wajib tersebut lebih ditegaskan lagi dan dalam pelaksanaannya pemerintah pusat dapat memfasilitasi/membantu pengembangan SPAM khususnya dalam rangka pengamanan (safeguard) pencapaian sasaran nasional dan pengendalian pelaksanaan untuk perwujudan standar pelayanan minimal (SPM). 

Dalam upaya pemenuhan layanan air minum secara nasional pemerintah pusat menyediakan perangkat kebijakan dan arahan serta program proyek pembantuan kepada daerah dalam upaya mendorong percepatan capaian oleh masing-masing daerah. BPSDM Kementerian PUPR, telah mengambil langkah-langkah strategis dalam percepatan pengembangan kompetensi ASN terutama di masa revolusi industri (era 4.0) melalui pendekatan flexible/distance learning sapah satunya Pelatihan Pengawasan Konstruksi SPAM. Pelatihan dilaksanakan secara distance learning dari tanggal 3 s.d 18 Juli 2023 dengan menggunakan aplikasi zoom meeting oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan. 

Kegiatan dibuka pada Senin (03/07) oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman Kementerian PUPR, yang diwakili oleh Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Fitri Riandini. Dalam sambutannya, Fitri Riandini berpesan,“Semoga pelatihan ini dapat memberikan nilai positif, dalam upaya meningkatkan kompetensi bagi Bapak/Ibu serta kita semua. Selamat mengikuti pelatihan, semoga dapat berpartisipasi aktif dalam seluruh proses pembelajaran, selalu serius dan semangat.”

Pelatihan Pengawasan Konstruksi SPAM yang diikuti 37 peserta merupakan upaya dan pendekatan untuk membekali pemahaman di bidang Air Minum dalam menunjang Penyelenggaraan Air Minum. Dalam pelatihan ini, para peserta tidak hanya dibekali kemampuan secara teori, namun juga contoh-contoh praktis implementasi berdasarkan pengalaman para instruktur dan narasumber serta Studi Lapangan dan diskusi kelompok untuk memperkaya pengetahuan para peserta.