05 JULI 2025

|

13:22 WIB

PENUTUPAN PELATIHAN ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI

28 Oktober 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       457

Jayapura, 28 Oktober 2020 - Pelatihan Estimasi Biaya Konstruksi yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) Wilayah IX Jayapura resmi ditutup pada Selasa kemarin (27/10). Pelatihan ditutup oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sugiyartanto secara virtual. 

Sebelum menutup pelatihan secara resmi, Sugiyartanto menyempatkan untuk memaparkan sedikit pengalamannya sebagai instruktur dan Dirjen Bina Marga terkait proses estimasi biaya konstruksi. Menurutnya, para estimator kadang kala tidak memperhatikan suku bunga pinjaman, suku bunga investasi dan laju inflasi yang berbeda di setiap provinsi, saat membuat asumsi dalam penyusunan estimasi konstruksi. Oleh karena itu, supaya tidak salah mengambil asumsi, harus mensurvei kondisi lapangan. Asumsi harus sesuai kondisi.

Berdasarkan pengalamannya itu, Sugiyartanto menasihatkan para peserta untuk terus belajar dan rajin membaca setelah mengikuti pelatihan.

“Harus rajin membaca, membaca, dan membaca. Jangan bosan, bertanya jika tidak tahu. Ikuti aturan yang baru. Belajar UU 2017 dan PP-nya tentang jasa konstruksi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sugiyartanto menjelaskan juga tentang peran SDM dalam pembangunan infrastruktur dan SIDLaCOM (Survey, Investigation, Design, LandAcquisation, Construction, Operation, Maintenance).

“Satu hal yang perlu bapak/ibu ketahui, begitu yang namanya membangun infrastruktur yang andal, di belakangnya ada SDM yang unggul. SDM yang unggul salah satunya dibuktikan dari sejak proses SIDLaCOM sampai akhir semua ada biayanya. Namun, itulah tadi biaya tersebut harus dihitung secara cermat, tidak menyalahi aturan sehingga di posisi apapun semua ada dasarnya dan semua ada mekanisme supaya tidak ada permasalahan di belakang,” jelasnya.

Dalam sambutan di acara penutupan, Sugiyartanto berpesan kepada para peserta pelatihan, “Jangan mengikuti pelatihan ini hanya untuk mendapatkan sertifikat, sebab perkembangan kemampuan kompetensi di era sekarang sangat cepat. Sertifikat gampang, saya tanda tangan, selesai. Saya mengartikan, kompetensi itu seperti kebisaan (skill) Anda semua dapat berkembang. Kemampuan anda semua dalam menginterpretasikan materi yang dipaparkan, wawasan, cara pandang anda semua yang harus diperhatikan dalam menghitung estimasi biaya konstruksi.”

Berdasarkan evaluasi dan penilaian panitia penyelenggara, seluruh peserta yang berjumlah 25 orang dinyatakan lulus, setelah mengikuti pelatihan dengan metode jarak jauh dari tanggal 19 hingga 27 Oktober 2020.

Salah seorang peserta pelatihan dari BWS Sumatera IV, Trifad Mochammad Khaidir mengungkapkan bahwa semua materi pembelajaran dalam pelatihan sangat bermanfaat.

“Semua materi yang dipelajari selama pelatihan sangat bermanfaat, seperti analisa harga satuan dasar. Koefisien yang kita gunakan, harga dasar bahan dan perhitungan alat berat sangat menentukan harga yang akan kita hitung. Sebelumnya saya menghitung tetapi tidak terlalu detail. Tetapi dengan ada pelatihan ini semoga saya dapat menghitung analisis -analisisnya dengan lebih cermat,” ujarnya.

Saat kembali bekerja di unit kerja nanti, Trifad menyatakan akan sharing pengetahuan dan perkembangan terbaru yang didapatkan dari pelatihan dengan timnya, sehingga mereka bisa meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi dalam proyek yang dikerjakan. (Kompu BPSDM PUPR)