11 MEI 2025

|

11:53 WIB

PENTINGNYA MENYIAPKAN MATERI PEMBELAJARAN PELATIHAN SECARA ONLINE

26 November 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       788

Bali, 26 November 2020 - Sejak memasuki era new normal, BPSDM telah menerapkan metode pelatihan distance learning atau secara online sebagai bentuk adaptasi menghadapi pandemi Covid 19. Namun melihat kondisi saat ini, tidak menutup kemungkinan metode pelatihan distance learning ini akan terus digunakan untuk tahun-tahun berikutnya, walaupun metode klasikal masih tetap dibutuhkan pada pelatihan-pelatihan tertentu. Demikian disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman BPSDN PUPR Ruhban Ruzziyatno saat membuka Lokakarya Penyusunan Materi Pembelajaran Interaktif di Bali (26/11).


Lebig lanjut Ruhban menyampaikan bahwa mengingat pentingnya materi pembelajaran dalam pelatihan secara online, maka Pusbangkom SDA dan Permukiman akan berupaya menyediakan materi tambahan selain modul, salah satunya adalah berupa video pembelajaran. 


BPSDM Kementerian PUPR, terutama Pusbangkom SDA dan Permukiman sebenarnya telah mengembangkan metode pelatihan sejak beberapa tahun lalu. Tahun 2019, sebelum pandemi, telah diselenggarakan beberapa pelatihan dengan metode blended learning yang merupakan gabungan antara e-learning dan pembelajaran klasikal. 


Metode ini digunakan untuk mengatasi kendala kurangnya tingkat kehadiran peserta karena tidak diizinkan meninggalkan pekerjaan dalam waktu yang lama. Dengan pelatihan blended, peserta dapat belajar mandiri dengan mempelajari modul serta video interaktif di tempat kerja masing, kemudian mengikuti kelas klasikal untuk berdiskusi dan rangkuman materi selama 1 atau 2 hari.


Ruhban menjelaskan, "Berdasarkan hasil evaluasi pelatihan pada tahun-tahun sebelumnya, kendala dalam penyelenggaraan pelatihan, khususnya bidang SDA adalah kurangnya kehadiran peserta mengikuti pelatihan tatap muka atau klasikal karena pekerjaan tidak bisa ditinggalkan dalam waktu lama."


"Dengan adanya metoda pembelajaran jarak jauh atau distance learning ini diharapkan waktu pembelajaran klasikal dapat dikurangi dan peserta dapat belajar mandiri terlebih dahulu sehingga pada waktu pelatihan klasikal dapat lebih efisien dari segi waktu. Selain itu, metoda ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan memahami, mengolah dan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi", tambah Rubhan. 


Kegiatan lokakarya dihadiri oleh peserta yang merupakan Widyaiswara, Jafung, Struktural, Praktisi, Koordinator dan Sub Koordinator di lingkungan Pusbangkom SDA dan Permukiman.


Lokakarya Penyusunan Materi Pembelajaran Interaktif Berbasis Elektronik Bidang SDA membahas Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dan Pelatihan Pengelolaan SDA Terpadu.


Melalui Kegiatan ini, diharapkan dapat menghasilkan diskusi dan menerima masukan-masukan, terutama dari BBWS/BWS/ Dinas PU Daerah yang langsung menerapkan ilmu ini di lapangan, agar Materi Pembelajaran yang telah susun ini dapat bermanfaat dengan baik bagi peserta pelatihan nantinya.