Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) ini merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerjasama antara Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah BPSDM dengan PT.Jasa Marga (Persero) Tbk telah selesai diselenggarakan pada Jumat (2/12) di Jakarta. Pelatihan diselenggarakan selama 28 hari dengan pola Blended Learning. 

Pada sambutan penutupnya Kepala pusbangkom jalan, perumahan dan PIW Rezeki Peranginangin mengharapkan,"Para peserta mampu menganalisis perencanaan teknis, pelaksanaan, pemeliharaan dan pengawasan konstruksi jalan dan jembatan dalam proses pengendalian proyek agar dapat memenuhi value engineering (tepat mutu, biaya dan akuntabel). Serta agar PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam pengembangan kompetensi dapat mencetak para Future Leader perusahaan di industri jalan Tol khususnya di bidang proyek pembangunan jalan Tol."

"Untuk itu besar harapan kami agar alumni pelatihan ini dapat memberikan kontribusi yang nyata di unit kerjanya, dengan mengimplementasikan ilmu yang di dapat dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Selain itu, diharapkan peran peserta untuk menularkan pengetahuan yang didapat kepada rekan kerjanya,"imbuh Rezeki.

Peserta pelatihan sebanyak 29 orang berasal dari pegawai di lingkungan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk seluruhnya dinyatakan lulus, dengan terbaik pertama; Danang Eko Saputro, S.T dari Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division; ke dua Nur Safitri R.M, S.T. dari PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek; ke tiga M rifqi Ramadhan, S.T dari PT Jasamarga Pandaan Malang. Para peserta Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) Bidang Jalan dan Jembatan yang dinyatakan lulus, akan diberikan Sertifikat Pelatihan yang diterbitkan oleh BPSDM Kementerian PUPR.

Salah satu peserta terbaik Danang Eko menyampaikan kesannya selama mengikuti pelatihan," Mendapatkan banyak pembelajaran yang komprehensif mulai perencanaan, pengendalian, hingga preservasi konstruksi jalan dan jembatan. Terdapat pula pembelajaran terkait leger jalan tol maupun BIM yang tentunya sangat applicable untuk diterapkan di Jasa Marga dan juga mendapat banyak sharing dari para narasumber yang sudah teruji pengalaman maupun kompetensinya, bahkan dari beberapa Widyaiswara yang sempat atau saat ini menjadi Dirjen maupun Direktur di lingkungan Kementerian PUPR, khususnya bagaimana memanage proyek untuk mencapai tujuan proyek serta pengambilan keputusan untuk mengatasi permasalahan di lapangan serta terakhir ada PKSK yang sangat membantu dan relevan dalam memberi inovasi solusi atas permasalahan yang saat ini secara nyata terjadi di Unit Kerja saya."