Bandung, 05 April 2022 - Para ASN mempunyai peranan yang sangat penting demi terwujudnya pembangunan infrastruktur yang handal dan berkualitas, termasuk untuk konstruksi jalan dan jembatan. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IV, Bandung telah menyelenggarakan Pelatihan Pengendalian Risiko Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Pemeliharaan dan Pengawasan Konstruksi Jalan dan Jembatan yang ditutup secara resmi pada Selasa (05/04).

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah yang diwakili Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pengembangan Kompetensi Pusbangkom JPW, Ero mengatakan,”Setelah selesai pelatihan peserta akan mampu mengarahkan proses dan mengevaluasi hasil pada perencanaan teknis, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi, serta preservasi jalan dan jembatan.Selain dari knowledge dan skill, peningkatan kompetensi seseorang ditentukan oleh faktor attitude, dimana ketiga unsur tersebut merupakan satu kesatuan membentuk kompetensi, sehingga kedisiplinan dan komitmen yang merupakan bagian dari attitude juga menjadi bagian penting dalam pengembangan karir.”

Pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan yang disiapkan BPSDM bagi para ASN di Lingkungan Ditjen. Bina Marga untuk memenuhi standar kompetensi jabatan sesuai Peraturan Menteri PUPR No 7 tahun 2020.

Pelatihan ini diikuti peserta Kasatker dan PPK Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Kurikulum dengan metode Distance Learning sebanyak 66 JP berlangsung dari tanggal 14 Maret sampai 5 April 2022. Tenaga Pengajar berasal dari Widyaiswara, Pejabat Struktural Ditjen Bina Marga dan unit organisasi terkait lainnya (BPSDM, Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR), Pejabat Fungsional dan Pakar/Praktisi serta Narasumber kompeten lainnya. Kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan di unit kerja masing-masing pengajar dan peserta dan Bapekom PUPR Wilayah IV Bandung menjadi host pada pelatihan ini.

Dari hasil evaluasi yang telah dilaksanakan  16 peserta dinyatakan lulus  dengan peringkat terbaik pertama Ngakan Putu Jaya Putra dari BPJN NTB; peringkat terbaik kedua Dameria Hutagalung dari BPJN Jayapura; peringkat terbaik ketiga Jimmy Adwang dari BPJN Sulawesi Utara.

Anashtasia Tota Frisca peserta dari BPJN Kalimantan Timur mewakili peserta lainnya menyampaikan,”Sangat berterimakasih terhadap panitia yang telah menyiapkan materi yang sangat baik sekali, dan semakin memahami Pengendalian Risiko dari Perencanaan sampai  Pengawasan Konstruksi Jalan dan Jembatan.  Semoga keahlian ini akan dapat ditularkan kepada pegawai lainnya yang belum mempunyai kesempatan mengikuti pelatihan seperti ini.”