OP IRIGASI YANG BAIK TEKAN KERUGIAN NEGARA
Makassar (25/2) - Operasi dan pemeliharaan (OP) irigasi yang baik akan mencegah kerugian biaya yang jauh lebih besar sebagai akibat rusaknya infrastruktur irigasi. Dengan kata lain kerugian keuangan negara dapat ditekan dengan penyelenggaraan OP yang baik.
Pernyataan di atas dikemukakan oleh Kepala Pusdiklat Sumber Daya Air (SDA) dan Infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Herman Suroyo, saat membuka dua pelatihan, masing-masing Pelatihan Teknis OP Irigasi Tingkat Juru dan Pelatihan Pengukuran Bidang SDA Tingkat Dasar yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Balai Diklat PUPR Wilayah VIII Makassar, Selasa (25/2).
Air beserta infrastrukturnya, lanjut Herman, memiliki sifat yang sangat vital, karena menentukan kualitas dan kelangsungan hidup masyarakat, memenuhi kebutuhan pangan, menjaga keberlangsungan industri, keberlangsungan hidup biota, serta berdampak kepada perekonomian negara. Dukungan Kementerian PUPR terkait dengan ketahanan pangan, dalam hal ini membangun infrastruktur irigasi yang handal, karena terdapat suatu hubungan atau korelasi yang kuat antara produksi beras, biaya operasi dan pemeliharaan infrastruktur irigasi, serta biaya perbaikan/rehabilitasi irigasi, dimana OP yang baik akan mendukung keberhasilan panen padi dan akan memperpanjang umur manfaat infrastruktur irigasi. Karena itu di dalam Renstra Kementerian PUPR bidang SDA ditargetkan terbangunnya 1 juta ha jaringan irigasi baru dan rehabilitasi 3 juta ha jaringan irigasi eksisting.
Pembangunan irigasi, lebih lanjut Herman mengatakan, tidak lepas dari peran seorang juru ukur, karena untuk membangun infrastruktur yang baik diperlukan pemilihan lokasi yang tepat dan pengukuran yang akurat untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam perencanaan. Karena itu peningkatan kompetensi para juru ukur dan juru irigasi sangat diperlukan, mengingat mereka merupakan ujung tombak yang berperan besar dalam keberhasilan pembangunan infrastruktur SDA, mulai dari survey dan pengukuran sampai dengan operasi dan pemeliharaan.
Untuk itu kedua pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan mengurangi ketidakmampuan secara teknis dalam melakukan kegiatan pengukuran bidang SDA serta OP irigasi, terutama untuk juru irigasi. (Balai VIII Makassar)