Medan (26/9) - Dalam rangka memenuhi kebutuhan air yang terus meningkat di berbagai sektor, diperlukan suatu pengelolaan sumber daya air terpadu. Dengan semakin kompleknya masalah pengelolaan sumber daya air dan adanya beberapa pihak yang terlibat, baik pengguna, pemanfaat, maupun pengelola, maka perlu upaya bersama dengan menggunakan pendekatan one plan and one integrated management.

Pernyataan di atas dikemukakan oleh Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan, Pusdiklat Sumber Daya Air (SDA) dan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Muhammad Nizar, pada pembukaan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan (O&P) Irigasi Tinggat Juru yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM PUPR) di Balai Diklat PUPR Wilayah I Medan, Kamis (26/9).

Sasaran strategis Kementerian PUPR 2015-2019 di bidang SDA, yang mencakup konservasi SDA melalui pembangunan 65 bendungan, merehabilitasi/meningkatkan 46 bendungan/waduk, membangun 1.175 embung dan bangunan penampung air lainnya, serta merestorasi 55 sungai, merevitalisasi 17 danau, mengkonservasi 29 rawa, dan membangun 180 pengendali sedimen, sangat membutuhkan SDM aparatur yang profesional dan berintegritas.

Peran petugas O&P, menurut Nizar, sangat penting dalam pelaksanaan O&P jaringan irigasi, dimana untuk mengoptimalkan peran mereka itu salah satunya dengan mengikutsertakannya dalam pelatihan teknis di lingkungan Kementerian PUPR atau yang dilaksanakan oleh Pemda agar para petugas O&P Juru tersebut dapat meningkatkan sense of belonging dan sense of responsibility dari pengelolaan irigasi.

Dengan mengikuti Pelatihan O&P Irigasi Tingkat Juru tersebut diharapkan para peserta dapat semakin memahami dan meningkatkan peran dan fungsinya di masyakarat dan menunjang program-program yang dicanangkan Kementerian PUPR, salah satunya gerakan OP SDA yang dinamakan Gerakan Cinta Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (GcinOP-SDA).

Pelatihan O&P Irigasi Tingkat Juru berlangsung selama tujuh hari (26 September s/d 3 Oktober 2019) dengan diikuti 40 peserta. (Balai Medan)