Jakarta, 19 Juni 2023 – Dalam menjalankan tugas demi mencapai tujuan organisasi tentu akan ada risiko yang muncul. Diperlukan kompetensi yang mumpuni untuk memonitor sumber risiko, melacak, dan melakukan serangkaian upaya agar dampak risiko bisa diminimalisasi. Maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen mengadakan Pelatihan Manajemen Risiko Sektor Publik di lingkungan BPSDM, Senin (19/6), di Jakarta.

Saat membuka pelatihan, Kepala BPSDM Khalawi Abdul Hamid, mengatakan, “Sebagaimana yang kita ketahui bahwa untuk mencapai risiko maka diperlukan tindakan-tindakan mitigasi atau penanganan risiko. Dengan menerapkan manajemen risiko, Kementerian PUPR diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien.”

Diikuti oleh 31 orang pejabat administrator dan pengawas di lingkungan BPSDM, pelatihan ini akan berlangsung hingga 23 Juni mendatang. Selama 50 JP secara tatap muka, para peserta akan dipaparkan materi oleh narasumber yang berasal dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Pusdiklatwas BPKP).

Diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi Manajemen PUPR Wilayah III Jakarta, materi-materi yang akan dipaparkan yaitu Kebijakan Manajemen Risiko di BPSDM Kementerian PUPR, Konsep Manajemen Risiko; Konsep Manajemen Risiko Sektor Publik; Penetapan Konteks; Identi?kasi Risiko; Analisis Risiko; Evaluasi Risiko; Penanganan Risiko; Monitoring, Reviu dan Pelaporan Manajemen Risiko; Budaya Risiko; dan Budaya Anti Korupsi.