MENGINGAT PENTINGNYA COACH DALAM PEMBINAAN SDM, BPSDM INISIASI KEGIATAN TOT ESQ 3.0
Jakarta, Rabu (29/03) - Seorang pemimpin (leader) memiliki tanggung jawab atas kesinambungan organisasi. Unsur-unsur keberlanjutan tersebut bukan hanya modal dalam bentuk equity tetapi juga modal Sumber Daya Manusia. Pergerakan dari seluruh unsur dalam organisasi ini akan membuat nilai-nilai yang telah dibangun pendahulu berevolusi menjadi nilai baru yang memberikan nilai tambah.
Pada Permen PAN-RB No.6 Tahun 2022, menyatakan bahwa dalam hal Pegawai tidak menunjukkan kemajuan kinerja berdasarkan seluruh umpan balik yang diterima pegawai, maka pimpinan dapat melakukan atau mengusulkan pembinaan kinerja. Pembinaan dilakukan melalui bimbingan kinerja dan konseling. Bentuk bimbingan kinerja yakni coaching, mentoring, formal training dan informal training yang dilakukan oleh pimpinan atau pihak lain yang diberikan penugasan khusus.
Atas dasar hal tersebut dan upaya memberikan warisan bagi generasi penerus, Kementerian PUPR melalui BPSDM menginisiasi kegiatan Training of Trainer (TOT) ESQ 3.0 Coaching Tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan sesuai arahan Menteri PUPR untuk menyiapkan para punggawa PUPR melakukan transformasi knowledge & experiences agar dapat mewakafkan ilmunya kepada generasi penerus PUPR. Sehingga infrastruktur yang telah terbangun memiliki nilai keberlanjutan yang didukung oleh SDM yang kompeten.
Kegiatan Training of Trainer (TOT) ESQ 3.0 Coaching Tahun 2023 ini dilaksanakan selama 6 hari yakni Sessi pertama : 29 sd 31 Maret 2023 dan Sessi ke dua : 3 sd 5 April 2023, bertempat di Menara 165, TB Simatupang Jakarta, bekerjasama dengan Tim ACT Consulting - ESQ Group. Pada kegiatan ini peserta akan mendapatkan sertifikasi profesi Coach yang mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) No. 161 Tahun 2015 sehingga para peserta akan mampu melakukan “Knowledge Transfer” kepada para timnya untuk meningkatkan pelayanan publik.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Khalawi AH pada hari Rabu (29/03). Pada sambutannya, Khalawi AH menyampaikan,”Perubahan paradigma dari konsep SDM sebagai bagian organisasi menjadi SDM sebagai aset atau modal yang perlu dikembangkan dan dibangun. Organisasi memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang kreatif dan memiliki ketahanan mental yang kuat. Pola pendidikan dan pengembangan SDM berubah, bukan lagi Outside In, namun dituntut untuk mengeluarkan potensi terdalam menjadi langkah nyata (Inside Out). Sehingga diperlukan seorang Coach yang memililiki kemampuan dalam menggali potensi terdalam manusia, yang mampu meningkatkan performance atau kinerja eksponensial.”