15 SEPTEMBER 2025

|

09:43 WIB

MENGINGAT LANGKANYA AIR DAN LAHAN UNTUK IRIGASI, BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN MODERNISASI IRIGASI

24 Oktober 2022  /   BPSDM Kementerian PU       360


Surabaya, 21 Oktober 2022 - Irigasi di Indonesia yang dibangun sejak masa Kolonial hingga saat ini, berjumlah lebih dari 7,2 juta Ha. Dalam perjalanan waktu seiring dengan pertambahan penduduk dan aktivitas pembangunan serta pengembangan berbagai sektor telah terjadi peningkatan kebutuhan air. Namun semakin luasnya DAS-DAS yang kritis, kebutuhan air irigasi tidak lagi seimbang dengan kemampuan konservasi tanah. BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya telah menyelenggarakan Pelatihan Modernisasi Irigasi yang ditutup secara resmi Jumat (21/10).


Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman diwakili Koordinator Bidang Tugas teknik dan Materi SDA Dadang Karmen menyampaikan,”Kelangkaan sumber daya air dan lahan untuk irigasi menyebabkan proyek  pengembangan irigasi baru akan lebih mahal. Karena sebagian infrastruktur irigasi kita sudah tua atau melewati umur layanannya, maka diperlukan sebuah upaya untuk mengembalikan fungsi dan pelayanan jaringan irigasi agar dapat memenuhi kebutuhan air, yang kita kenal dengan nama modernisasi irigasi."


"Modernisasi irigasi didefinisikan sebagai upaya mewujudkan sistem pengelolaan irigasi partisipatif yang berorientasi pada pemenuhan tingkat layanan irigasi secara efektif, efisien dan berkelanjutan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan air,”jelas Dadang.


Dadang Karmen menambahkan bahwa modernisasi Irigasi di Indonesia diupayakan melalui lima pilar yaitu: Peningkatan keandalan penyediaan air irigasi; Perbaikan sarana dan prasarana irigasi; Penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi; Penguatan institusi pengelola irigasi  dan Pemberdayaan sumber daya manusia pengelola irigasi.


Pelatihan Modernisasi Irigasi secara klasikal diselenggarakan sejak tanggal 17 sampai 21 Oktober 2022 di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya. Dengan peserta berjumlah 30 orang yang mengikuti pelatihan berasal dari unit kerja di Ditjen SDA Kementerian PUPR.


Evaluasi dilakukan terhadap: kehadiran peserta, pengajar, manajemen pelatihan dan proses belajar. Adapun rekapitulasi hasil evaluasi sebagai berikut: Peringkat 1 Fakhrurrazi, S.T, M.T. dari Balai Wilayah Sungai Sumatera I Banda Aceh; Peringkat 2  Heruyoko, S.T., M.T.. dari Direktorat Irigasi dan Rawa; Peringkat 3  Aditya Demis Rusmanto, S.T., M.Eng.. dari Direktorat Irigasi dan Rawa; Peringkat 4 Rama Miranda Pasaribu, S.T.. dari Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan dan Peringkat 5  Okta Firdaus Tanjung, S.T.. dari Balai Teknik lrigasi.


Reymond Martin Sutrisno Panggabaean, S.T dari Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu mewakili  peserta lainnya menyampaikan dalam mengikuti pelatihan sangat terasa sekali manfaatnya, walaupun selama ini beberapa hal sering di temui dilapangan, namun dengan mengikuti pelatihan ini di segarkan kembali. Dan selesainya pelatihan ini akan dapat mentransfer ilmu yang didapatkan ke rekan kerja lainnya yang belum mendapat kesempatan mengikuti pelatihan saat ini.