LATSAR CPNS UNTUK WUJUDKAN ASN YANG BERKUALITAS DAN MUMPUNI
Yogyakarta, 19 Agustus 2021- Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam penyelenggaraan Negara, sejumlah keputusan strategis dilaksanakan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional tersebut perlu dilaksanakan pembinaan yang dilakukan melalui jalur pelatihan. Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR, Sugiyartanto di awal sambutan dan sekaligus membuka PELATIHAN DASAR CPNS KEMENTERIAN PUPR ANGKATAN II, Kamis (19/8).
Sugiyartanto mengatakan,“Untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berkualitas dan mumpuni tersebut, maka harus dimulai dari perekrutan dan pembentukan serta pembinaan yang tepat. CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi dibidangnya. Pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugasnya.
“Kebijakan pimpinan membekali CPNS mengikuti Pelatihan Bela Negara karena semangat Bela Negara tersebut diharapkan tetap menjadi dasar dalam berperilaku dan terus dijaga serta ditingkatkan, bukan hanya selama pelaksanaan Pelatihan Dasar, tetapi juga selama menjadi insan PUPR,”tambah Sugiyartanto.
Dalam sambutannya, Sugiyartanto menekankan bahwa CPNS yang mengikuti Pelatihan Dasar saat ini adalah cikal bakal pemimpin di masa Indonesia Emas tahun 2045. Dimana para CPNS yang ikut Latsar saat ini pada tahun itu berusia sekitar 50 tahun kemungkinan sudah menduduki jabatan-jabatan penting di Kementerian PUPR. ”Oleh karena itu jangan jadikan Latihan Dasar ini hanya sebagai proses, namun lebih dari itu ini adalah kesempatan mendapatkan bekal untuk melakukan lompatan ke depan yang lebih baik,”ujar Sugiyartanto.
Tahun ini para CPNS telah mengikuti Pelatihan Bela Negara yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, sehingga semangat bela Negara yang telah terpatri di dada para CPNS ini dapat terus dipelihara dan dikembangkan selama mengikuti Pelatihan dasar ini sebagai bekal menjadi PNS yang handal.
Bagi Kementerian PUPR, sebagai salah satu tulang punggung penyediaan infrastruktur, SDM PUPR harus unggul dan dapat diandalkan. Sebagaimana motto PU yaitu bekerja keras, bergerak cepat, dan bertindak tepat, ditambah dengan berjiwa seni dan akhlakul karimah, hal ini perlu diinternalisasi sehingga pengabdian kepada masyarakat dapat terlaksana dengan optimal.
Pelatihan dasar dilaksanakan dengan metode blended learning yang pada awalnya pelatihan ini diselenggarakan dengan metode Massive Open Online Course (MOOC) selama 16 hari, distance learning secara virtual selama 22 hari, habituasi selama 30 hari, dan 6 hari secara tatap muka langsung untuk metode klasikal bagi peserta latsar. Hanya saja pada saat ini metode klasikal yang telah di rencanakan tersebut belum dapat terealisasi dikarenakan kondisi pandemic covid 19 yang belum menunjukan kondisi yang lebih baik.
Pelatihan diprogramkan selama 647 Jam Pelajaran (JP) / 74 Hari Kerja (HK) yang dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei 2021 - 25 Agustus 2021. Menggunakan metode pembelajaran blended learning dengan peserta dan pengajar berada di kedudukan masing-masing sementara host pelaksanaan bertempat di 4 (empat) Balai Pengembangan Kompetensi.
Peserta Pelatihan Dasar berjumlah 142 orang ASN yang tersebar di 4 (empat) Balai Pengembangan Kompetensi. Dengan Komposisi perbalai, Bapekom PUPR Wilayah III Jakarta sebanyak 36 peserta; Bapekom PUPR Wilayah IV Bandung 34 peserta; Bapekom PUPR Wilayah V Yogyakarta 36 peserta; Bapekom PUPR Wilayah VI Surabaya 36 peserta.