21 MEI 2025

|

00:10 WIB

KLOP TALKSHOW EPISODE 56 BANGKIT BERSAMA UNTUK BUMI: PENGELOLAAN SAMPAH BERTEKNOLOGI DI JAWA BARAT

20 Mei 2025  /   BPSDM Kementerian PUPR       54

Jakarta, 19 Mei 2025 – Sampah merupakan salah satu tantangan besar yang mengancam keberlanjutan lingkungan dan kualitas hidup Masyarakat. Dalam keterbatasan lahan, inovasi dan teknologi pengelolaan sampah menjadi kunci dalam menata masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

Menyadari hal itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Prasarana Strategis melaksanakan Talkshow dengan tema “Bangkit Bersama Untuk Bumi: Pengelolaan Sampah Berteknologi di Jawa Barat” melalui Platform Kanal Layanan Online PU (KLOP). Talkshow ditujukan untuk mengedukasi publik mengenai strategi pengelolaan sampah modern di Jawa Barat, dihadiri 500 peserta terdiri dari ASN, Akademisi, dan Masyarakat Umum.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman, Alexander Leda menjelaskan pentingnya penerapan teknologi dalam pengelolaan sampah. “Masalah sampah tidak hanya berdampak pada lingkungan tetapi juga pada kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, integrasi teknologi modern, seperti waste-to-energy dan pengelolaan limbah berbasis digital, menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Leda.

Muhammad Reva selaku Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat, menambahkan bahwa keberhasilan pengelolaan sampah memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Program inovatif seperti Bank Sampah Digital, teknologi RDF, dan pengembangan fasilitas pengolahan berbasis teknologi tinggi merupakan bagian dari upaya konkret yang sudah mulai diterapkan.

Selain membahas teknologi, kedua pembicara juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung kebijakan pengelolaan sampah. Melalui edukasi dan kesadaran kolektif, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.

Seiring meningkatnya kebutuhan akan solusi konkret, berbagai inovasi mulai dikembangkan, seperti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), pengolahan berbasis anaerobik, hingga pemanfaatan Internet of Things (IoT) untuk mendukung sistem monitoring dan efisiensi pengangkutan sampah.

Jawa Barat terus berkomitmen untuk menjadi daerah percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi. Dengan dukungan masyarakat dan sinergi lintas sektor, optimisme dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat semakin nyata.