DUKUNG VISIUM 2030, BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN PENDAMPINGAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN SWADAYA
Banjarmasin, 27 September 2021- Target prioritas sektor perumahan tahun 2021 adalah 9.705 unit rumah susun, 2.632 unit rumah khusus, 114.900 unit rumah swadaya dan 40.000 unit PSU Perumahan. Agar target Kementerian PUPR tersebut dapat tercapai maka dibutuhkan ASN yang memiliki kinerja yang tinggi dan kompetensi yang mumpuni sesuai bidangnya. Insan PUPR Harus memiliki Integritas, Profesional dan Visioner. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan, Dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Penyelenggaraan Perumahan Swadaya dibuka secara resmi Senin (27/09).
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan Perumahan Permukiman dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPW), Rezeki Peranginangin menambahkan, selain kesehatan dan kenyamanan penghuni, baginya faktor struktur juga tidak kalah penting. Mengingat mayoritas bangunan rumah yang cepat rusak disebabkan oleh lemahnya elemen tersebut.
Perwujudan visium 2030 merupakan tujuan besar yang menjadi target utama pelaksanaan pelatihan oleh BPSDM. 9 tahun mendatang, khusus di bidang perumahan, pelatihan ini diharapkan dapat mendukung suksesnya komitmen 100 persen hunian cerdas. “Sungguh-sungguhlah melaksanakan pelatihan, banyak eksekusi, banyak bangun diskusi, kerahkan kualitas terbaik diri anda untuk menunaikan janji perumahan berkualitas bagi rakyat,” tutur Rezeki Peranginangin.
Target yang ingin dicapai dari pelatihan ini ialah modal manusia yang mampu melaksanakan mekanisme pendampingan dalam penyelenggaraan rumah swadaya dari mulai tahap perencanaan hingga pengendalian.
Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan, M. Hidayat dalam arahannya menilai hingga saat ini pelatihan pendampingan rumah swadaya ini telah terbukti membantu Ditjen Perumahan dalam meningkatkan kompetensi ASN nya. Hidayat kemudian menyoroti tiga aspek yang harus diberi atensi ekstra oleh peserta yaitu, tugas dan fungsi rumah swadaya dari sisi program, pelaksanaan, dan syarat serah terima. Agar target Kementerian PUPR dapat tercapai maka dibutuhkan ASN yang memiliki kinerja yang tinggi dan kompetensi yang mumpuni sesuai bidangnya. Insan PUPR Harus memiliki Integritas, Profesional dan Visioner serta tugas ASN ialah mengedukasi masyarakat mengenai krusialnya rumah sehat.
“Awasi benar rumah yang kita rehab, pastikan tingkat kelayakan huni bertambah dengan mempertimbangkan pencahayaan, kualitas udara dan sanitasinya,” tambah Hidayat.
Menurut penuturan Hidayat, rumah swadaya telah banyak mendulang sukses di Indonesia, terutama di kawasan pariwisata. Tetapi fakta tersebut tidak menjadikan edukasi kepada masyarakat lantas terhenti, terutama dalam hal kualitas lingkungan rumah.
Peserta pelatihan sebanyak 25 ASN dengan rincian Direktorat Jenderal Perumahan sebanyak 11 peserta dan Instansi Daerah sebanyak 14 peserta siap menjalani rangkaian pembelajaran dalam Pelatihan Pendampingan Penyelenggaraan Perumahan. Pelatihan ini dilaksanakan selama 9 hari dengan total 47 jam pelajaran.