DUKUNG KEBERHASILAN PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR, BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN KOMPETENSI PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
Medan, 28 Oktober 2024 – Indonesia telah melakukan reformasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (PBJP) yang dimotori oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Dari semula yang hanya merupakan tugas administratif dan ad-hoc, kini beralih menjadi tugas yang strategis dengan melibatkan pengelola pengadaan barang/jasa yang profesional dan permanen. PPK, Pokja, maupun pejabat pengadaan yang berkompeten sangat penting keberadaannya, sehingga perlu dikembangkan kompetensi PBJP level-1 hingga level-4.
Maka dari itu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi PBJP Level-1, Senin (28/10). Pelatihan ini dimaksudkan agar peserta mampu memahami tahapan pelaksanaan kegiatan PBJP, sedangkan tujuan pelatihan ini adalah agar peserta mampu melakukan kegiatan pengadaan yang mempunyai spesifikasi sederhana/tidak kompleks secara efisien dan efektif.
Sekretaris Ditjen Bina Marga diwakili Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Rubiyo, dalam sambutannya mengatakan, “Bapak/Ibu, pekerjaan PBJP itu adalah pekerjaan yang betul-betul awal dan sangat menentukan kinerja infrastruktur selanjutnya.” Rubiyo menjelaskan bahwa ASN PUPR harus memiliki kompetensi terkait PBJP sesuai standar kompetensi yang dipersyaratkan dan perlu disertifikasi sebagai bukti penguasaan kompetensinya. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas secara lebih profesional.
“ASN yang cerdas mampu bekerja secara fokus, aktif berinovasi, berkolaborasi, dan tidak hanya menunggu perintah pimpinan. Perubahan paradigma ini harus ditanggapi dengan serius, sehingga SDM PBJP yang nantinya akan disertifikasi ini akan menjadi kunci keberhasilan kita menyelenggarakan infrastruktur bidang PU,” ungkap Rubiyo. Lebih lanjut Rubiyo menyebutkan, kebanggaan pembangunan bukan hanya dilihat dari sejumlah infrastruktur yang megah, tetapi adalah ketangguhan, militansi, kompetensi, serta profesionalitas SDM yang harus dijunjung tinggi.
Pelatihan ini diselenggarakan di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan, dari tanggal 28 Oktober s.d. 8 November 2024 secara blended learning dengan total 83 jam pelajaran. Sedangkan peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang yang berasal dari ASN di lingkungan Kementerian PUPR. “Kami betul-betul minta peserta untuk mengikuti pelatihan PBJP ini dengan serius, fokus, dan komitmen agar bisa lulus,” harap Rubiyo.