DINILAI LEBIH EFISIEN, BPSDM PUPR TERAPKAN ASESMEN SECARA ONLINE
Jakarta, 7 April 2020 - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai Senin (6/4) mengadakan ujicoba asesmen secara online sebagai metode alternatif untuk melakukan asesmen bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian PUPR.
Kepala Bidang Penilaian Kompetensi dan Evaluasi, Pusat Penelitian Kompetensi dan Pemantauan Kinerja, Rudi Ridwan Effendi, dalam pejelasannya kepada tim Data dan Informasi BPSDM PUPR, mengatakan asesmen online, yang merupakan salah satu program pengembangan metode asesmen, sebenarnya sedang dikerjakan oleh Pusat I. Namun dengan adanya pandemi Covid-19, yang mengharuskan sebagian ASN bekerja dari rumah, juga adanya kebutuhan akan data kompetensi pegawai PUPR sebagai akibat perubahan organisasi, dimana masih ada sebagian besar data pegawai yang belun memiliki data profil kompetensi maupun data kompetensinya sudah kadaluarsa, maka pembuatan sistem asesmen online tersebut dipercepat.
Menurut Rudi, penerapan asesmen secara online lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Setelah ujicoba tersebut selesai akan dievaluasi dan diperbaiki kekurangan-kekurangannya.
Asesmen secara online pertama-tama akan diujicobakan kepada pejabat administrator di Pusat 1 dan Balai Pensi yang belum memiliki data profil kompetensi. Teknis pelaksanaan assessment seluruhnya secara online, jadi diusahakan tidak ada tatap muka secara langsung. "Kita memindahkan metode manual menjadi metode digital. Misalnya, untuk acara pembukaan kami sediakan ruang pembukaan yang harus dihadiri oleh seluruh peserta, perwakilan asesor, pejabat yang bertanggung jawab, dan pejabat yang akan membuka, misalnya Kepala Badan," jelas Rudi. Selanjutnya ASN yang menjalani asesmen harus mengikuti test psikologi secara online kemudian mengerjakan analisa kasus, intray, penelusuran kompetensi, C-PUPR, dan talent mapping yang semuanya dilakukan secara online. Pada hari ke dua, asesor dan asesi akan terlibat dalam diskusi kelompok dan wawancara melalui konferensi video.