Medan, 29 Desember 2025 — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah I Medan menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Teknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana untuk wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Pelatihan ini dilaksanakan secara klasikal di tiga lokasi, yakni Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah I Medan, BPSDM Provinsi Sumatera Utara, serta Ruang Serbaguna Rusun ASN Kementerian PU Aceh.

Pelatihan berlangsung selama tiga hari, mulai 29 hingga 31 Desember 2025, dengan total sebanyak 30 Jam Pelajaran. Kegiatan ini diikuti oleh 336 peserta yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian PU terpilih dan dinilai potensial oleh pimpinan unit kerja masing-masing sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.

Pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala BPSDM, Apri Artoto. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana tidak sekadar memulihkan kondisi seperti semula, melainkan harus mampu menghadirkan infrastruktur yang lebih kuat, aman, dan berkelanjutan.

“Kita harus membangun lebih kuat, lebih aman, dan lebih berkelanjutan. Setiap infrastruktur yang dipulihkan harus meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana di masa depan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat,” ujar Apri.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme para pendamping teknis sebagai bagian dari sistem nasional penanggulangan bencana.

“Jaga sikap, jaga kepercayaan masyarakat, dan junjung tinggi nilai profesionalisme sebagai aparatur negara sekaligus relawan kemanusiaan,” tegasnya.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami dan menjelaskan secara komprehensif teknis rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca bencana, sehingga dapat melaksanakan pendampingan secara efektif kepada masyarakat terdampak. 

Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian PU dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia guna mendukung penanganan pasca bencana yang tangguh, profesional, dan berorientasi pada pemulihan masyarakat.