BPSDM TANDATANGAN KONTRAK KERJA SAMA PENDIDIKAN MAGISTER SUPER SPESIALIS UGM TAHUN 2023
Yogyakarta, 2 Maret 2023 - Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, yaitu dalam rangka mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera, serta Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menyatakan bahwa diperlukan pengembangan kompetensi, salah satunya dalam bentuk pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan standar kompetensi jabatan dan pengembangan karier.
Dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) telah menjalankan Program Magister Super Spesialis (MSS) bagi PNS di lingkungan Kementerian PUPR. Program MSS merupakan ide dari Menteri PUPR sebagai respon atas banyaknya permasalahan pembangunan di Bidang PUPR yang disebabkan oleh keterbatasan tenaga ahli secara khusus.
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) melalui Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Sumber Daya Air (SDA) dan Permukiman telah melakukan Penandatanganan Kontrak Kerja Sama Pendidikan Program MSS Tahun Anggaran 2023 yang berlangsung di Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo SGLC, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM). Universitas Gadjah Mada (UGM) sendiri memiliki 2 (dua) program studi kerja sama, yaitu Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam dengan 2 (dua) Konsentrasi: 1) Teknik Mitigasi Bencana Alam Likuifaksi dan 2) Rekayasa Pengelolaan Rawa dan Mitigasi Bencana di Lahan Gambut, serta Magister Teknik Geologi dengan Konsentrasi Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah Dalam.
“Dalam menjalani masa tugas belajar, adik-adik karyasiswa jangan ada alasan untuk tidak bisa menyelesaikan pendidikan, karena seluruhnya dibuat secara spesial. Kampus dicarikan, biaya diberikan, SPP dibayarkan, tunjangan belajar pun dikasih. Di samping itu gajinya penuh dibayar, hanya tukinnya dipotong sedikit,”ucap Alexander Leda mengakhiri sambutan di depan Dekan Fakultas Teknik UGM, Ketua Program Studi Magister Teknik Pengelolaan Bencana Alam UGM, dan Ketua Program Studi Magister Teknik Geologi UGM.
Adapun diantaranya pada tahun 2021 terdapat; 14 Karyasiswa Teknik Mitigasi Bencana Alam likuifaksi; 9 Karyasiswa Rekayasa Pengelolaan Rawa dan Mitigasi Bencana di Lahan Gambut, dan 10 Karyasiswa Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah Dalam, serta pada tahun 2022 terdapat; 22 Karyasiswa Teknik Mitigasi Bencana Alam likuifaksi; 6 Karyasiswa Pengelolaan Rawa dan Mitigasi Bencana di Lahan Gambut dan 10 Karyasiswa Rekayasa Eksplorasi dan Eksploitasi Air Tanah Dalam.