BPSDM SELESAIKAN PELATIHAN STUDI KELAYAKAN PROYEK INFRASTRUKTUR DI BAPEKOM PUPR WILAYAH IX JAYAPURA
Jayapura, 22 Maret 2022 - Peran Sumber Daya Manusia sangat penting bagi organisasi, maka mutlak diperlukan pengelolaan yang terencana dan terarah untuk mewujudkan SDM profesional, khususnya dalam menghadapi tantangan pembangunan saat ini. BPSDM melalui Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah IX Jayapura menyelenggarakan Pelatihan Studi Kelayakan Proyek Infrastruktur Pola Distance Learning yang ditutup secara resmi pada Selasa (22/03).
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Manajemen diwakili Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi R.J.Catherine Sihombing mengatakan,”Penyediaan proyek infrastruktur harus dilakukan perencanaan yang matang, meliputi tahapan perencanaan, tahapan perancangan, tahapan pengadaan dan tahap pelaksanaan kontruksi. Salah satu kegiatan di perencanaan yaitu melakukan studi kelayakan terhadap calon infrastruktur yang akan dibangun. Studi kelayakan adalah kegiatan menganalisa, mengkaji dan menelilti berbagai aspek tertentu suatu gagasan proyek yang akan dilaksanakan atau telah dilaksanakan, sehingga memberi gambaran layak (feasible-go) atau tidak layak (no feasible-no go) suatu gagasan proyek apabila ditinjau aspek financial benefit maupun social benefit. Materi ini secara lengkap diberikan dalam pelatihan Studi Kelayakan Proyek Infrastruktur ini”.
“Pembangunan infrastruktur tetap harus berlandaskan studi kelayakan untuk menimbang aspek ekonomi dan sosial agar infrastruktur yang dibangun tepat sasaran dan bermanfaat. Dimana kelayakan ini agar infrastruktur yang terbangun memiliki manfaat dan nilai tambah bagi masyarakat dan tidak terjadi kegagalan bangunan,”imbuh R.J.Catherine Sihombing.
Decki Rahadian Firdiansyah peserta terbaik pelatihan ini menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara terutama terhadap materi yang disampaikan. Selama pelatihan mendapatkan pemahaman mengenai menganalisa, mengkaji dan meneliti berbagai aspek tertentu suatu gagasan proyek yang akan dilaksanakan atau telah dilaksanakan. Ilmu ini akan dibawa dan di terapkan ke unit kerja setiap peserta dan tentunya akan berdampak kepada Kementerian secara umum.
Peserta Pelatihan sebanyak 33 org, merupakan ASN di lingkungan Kementerian PUPR Dan Dinas Terkait. Dengan tenaga Pengajar pada Pelatihan ini adalah Widyaiswara, Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Teknis Terkait di Lingkungan Kementerian PUPR. Kurikulum Pelatihan Studi Kelayakan Proyek Infrastruktur Pola Distance Learning sebanyak 43 Jam Pelajaran (JP), dilaksanakan dari tanggal 14 sampai dengan 22 Maret 2022.
Dari hasil evaluasi terhadap peserta maka dinyatakan lulus sebanyak 33 orang dengan peringkat terbaik pertama Decki Rahadian Firdiansyah, S.Kom.,M.Sc.,M.Ec.Dev dari Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Banten; peringkat kedua Harni Harumi Pusparani, ST.,MPSDA, dari Balai Wilayah Sungai Bali Penida; peringkat ketiga Ayu Hasyyati,ST.,M.M.T dari Biro Perencanaan Anggaran dan Kejasama Luar Negeri .