BPSDM SELESAIKAN PELATIHAN SMKK SERTA SERTIFIKASI AHLI MUDA K3 KONSTRUKSI
Surabaya, 8 September 2021 - BPSDM Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Management telah selesai menyelenggarakan Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) serta Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi Wilayah VI Surabaya, Selasa (7/9).
Dalam sambutan penutupnya, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Management Moeh Adam mengatakan bahwa Pelatihan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi serta Sertifikasi Ahli Muda K3 Konstruksi ini merupakan pelatihan yang berdasarkan pada Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, dimana dalam Pasal 3 disebutkan bahwa tujuan penyelenggaraan Jasa Konstruksi diantaranya memberikan arah pertumbuhan dan perkembangan Jasa Konstruksi untuk mewujudkan struktur usaha yang kukuh, andal, berdaya saing tinggi, dan hasil Jasa Konstruksi yang berkualitas.
"Selain itu, penyelenggaraan Jasa Konstruksi pada UU tersebut mengamanahkan untuk mewujudkan ketertiban penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang menjamin kesetaraan kedudukan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam menjalankan hak dan kewajiban, serta meningkatkan kepatuhan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Atas dasar hal tersebut, Pemerintah Pusat diberikan tanggungjawab atas penyelenggaraan Jasa Konstruksi yang sesuai dengan standar keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan," lanjut Adam.
Dalam penutupan pelatihan ini, salah satu peserta dari BBPJN Jawa Timur-Bali Aderiani mengatakan kesannya dalam mengikuti pelatihan, "Hal atau pengetahuan yang didapat adalah pengetahuan tentang pedoman SMKK yang terbaru dimana penerapannya harus langsung diimplementasikan pada kegiatan di unit kerja kami."
Aderiani mengaku bahwa tidak terlalu banyak hambatan dan kesulitan dalam mengikuti pelatihan ini. "Melalui pemahaman bahwa semua kegiatan yang baik harus dimulai dari proses perencanaan awal yang baik, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan yang baik serta evaluasi terhadap pencapaian kinerja kegiatan,” ujar Aderiani.
Pelatihan dan sertifikasi dirancang secara khusus bagi setiap ASN PUPR agar mampu memahami regulasi/petunjuk teknis serta penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Pelatihan ini telah meluluskan 24 dari 25 Peserta. Sebagai penghargaan dari Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya memberikan piagam buat 3 orang terbaik setiap pelatihan. Untuk nama-nama 3 orang terbaik sebagai berikut, Puri Rohmawati, S.T.dari Direktorat Rumah Swadaya dengan nilai 86,80 pada peringkat pertama, Aderiani, S.T., M.T.dari BBPJN Jawa Timur -Bali dengan nilai 86,44 pada peringkat ke dua, dan Daniel Yudha Wiharjo, S.T., M.Eng., M.Sc. dari Direktorat Pembangunan Jembatan dengan nilai 84,93 pada peringkat ke 3.