Pengelolaan rawa pada prinsipnya adalah mengatur keseimbangan antara upaya konservasi dan pendayagunaan rawa dengan memperhatikan daya rusak air. Tujuan utama dari pengelolaan adalah untuk melestarikan rawa sebagai sumber air dan meningkatkan kemanfaatannya. BPSDM telah menyelesaikan Pelatihan Operasi dan Pemeliharan Rawa pada Kamis (20/10).

Koordinator Bidang Teknik dan Materi Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air dan Permukiman Dadang Karmen saat menutup pelatihan menyampaikan,” Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami, atas nama BPSDM Kementerian PUPR menyampaikan apresiasi berupa ucapan terima kasih kepada Ditjen SDA yang telah menjadi bagian yang penting dalam mendukung penyelenggaraan pelatihan kami. Serta kepada segenap jajaran Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang atas segala kerja kerasnya dalam menyelenggarakan pelatihan ini.”

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada peserta sekalian yang telah mengikuti pelatihan ini dengan baik. Semoga memberikan manfaat dalam melaksanakan pekerjaan dan semakin memajukan pengelolaan SDA di Indonesia serta selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dalam semua pekerjaan yang kita lakukan,”tegas Dadang.

Peserta pelatihan sebanyak 19 orang dinyatakan lulus dengan terbaik pertama; Ali Satari dari BWS Sumatera VI Jambi; Ke dua Dwie Leonita Aulia dari Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan; dan Ke tiga Amelia Fedora dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Lahat.

Pelatihan ini diselenggarakan mulai 10 Oktober sampai dengan 20 Oktober 2022 sebanyak 61 Jam Pelajaran (JP) di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah II Palembang.

Salah satu peserta terbaik Dwie Leonita Aulia menyampaikan manfaat mengenai pelatihan yang telah diikuti yaitu “Manfaat yang saya rasakan setelah mengikuti pelatihan ini untuk pribadi saya sendiri pastinya menambah ilmu terlebih pelatihan ini terkait dengan unor tempat saya bekerja walaupun subdit saya tidak berhubungan langsung dengan pelaksanaan OP, manfaat untuk unor saya yaitu kami mendapatkan banyak sekali masukan-masukan dari para petugas OP yg memang bekerja langsung di lapangan dan yang secara langsung menghadapi permasalahan-permasalahan di lapangan."