12 MEI 2025

|

14:51 WIB

BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN SPESIFIKASI UMUM UNTUK PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DAN JEMBATAN

01 Oktober 2021  /   BPSDM Kementerian PUPR       401

Banjarmasin, 30 September 2021 – Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengeluarkan spesifikasi umum sebagai acuan dan panduan dalam membangun proyek di Indonesia yang harus dikuasai oleh ASN PUPR bidang jalan. Sebagai ASN di bidang jalan dan jembatan juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan suksesi pelaksanaan konstrusi jalan dan jembatan. Oleh karenanya Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR, melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan Perumahan dan PIW menginisiasi penyelenggaraan Pelatihan Spesifikasi Umum untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Pelatihan dengan metode pembelajaran jarak jauh ini resmi dibuka Kamis (30/9) di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VII Banjarmasin.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPW) mengatakan bahwa tantangan dalam waktu dekat yang ingin diwujudkan oleh Kementerian PUPR di bidang jalan ialah 99 persen jalan mantap dalam tujuan besar Visium 2030. Untuk itulah setiap insan ASN bidang PUPR dituntut memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab dan tugasnya masing-masing, inilah yang di kemudian hari dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia melalui produk pembangunan jalan guna konektivitas terpadu dan berkualitas dari segi struktur juga pemeliharaannya

Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Ditjen Bina Marga Rubiyo dalam kesempatan yang sama mengaku peserta yang direkomendasikan mulanya berjumlah 51 orang. Jumlah ini berisikan juga peserta cadangan sehingga kuota yang ditetapkan terbatas oleh BPSDM dapat terpehuni dengan optimal. Dengan adanya keterbatasan jumlah pelatihan dan kuota peserta didik, Rubiyo lantas menghimbau kepada seluruh ASN terlibat ntuk menjalankan pelatihan dengan keseriusan dan penuh keikhlasan. 

Peran serta pegawai sangat krusial, sehingga selepas pelatihan nanti mereka masih memiliki pekerjaan rumah untuk Menyusun paparan yang akan dipresentasikan kepada rekan lain di lingkungan kerja masing-masing. Sesi sharing knowledge ini diharapkan dapat mengurangi gap kompetensi antara ASN yang berkesempatan menjalankan pelatihan, dengan ASN yang sama sekali awam terhadap substansi di dalamnya. “Estafet modal manusia harus terus dibangun. Bina Marga memiliki rencana besaar untuk konsistensi mengembangan kompetensi pegawainya,” tutur Rubiyo. 

Pelatihan ini akan diikuti oleh sebanyak 40 orang. Tenaga Pengajar pada Pelatihan ini adalah Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional Terkait Widyaiswara di Lingkungan Kementerian PUPR, Hingga 12 Oktober mendatang dengan 52 Jam Pelajaran (JP) dan lama pembelajaran selama 8 hari. ASN terdaftar akan ditempa dan dibimbing oleh Widyaiswara pilihan BPSDM sehingga dapat memenuhi tuntutan kompetensi yaitu pemahaman spesifikasi umum untuk pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan terkait perencanaan teknik, pelaksanaan konstruksi, preservasi, dan pengawasannya.