BPSDM SELENGGARAKAN PELATIHAN PENYUSUNAN POLICY BRIEF DI BAPEKOM WILAYAH I MEDAN
Medan, Jumat (24/03) - Policy Brief merupakan dokumen ringkas dan netral yang fokus pada isu tertentu yang membutuhkan perhatian pengambil kebijakan. Sesuai dengan karakter Policy Brief, yaitu : Promosi, Terfokus, Profesional tidak hanya Akademik, Terbatas & Ringkas, Dapat Dimengerti, dan Berbasis Bukti. Oleh karena itu, BPSDM menyelenggarakan Pelatihan Pelatihan Penyusunan Policy Brief, aehingga para peserta diharapkan mampu menyusun kebijakan strategis serta merumuskan alternatif rekomendasi kebijakan yang tajam bagi pengambil kebijakan (policy maker).
Kementerian PUPR memiliki peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan perumahan di Indonesia. Oleh karena itu, penyusunan kebijakan yang baik dan tepat sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Policy brief yang baik dan jelas dapat membantu para pembuat kebijakan dalam membuat keputusan yang tepat dan berdampak positif bagi masyarakat.
Pelatihan Penyusunan Policy Brief merupakan salah satu pelatihan bidang pengembangan infrastruktur wilayah yang dapat diikuti oleh para Aparatur Sipil Negara bidang PUPR dari berbagai sektor, untuk memenuhi kompetensi teknis sesuai amanah Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 7 tahun 2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara Bidang Teknik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pelatihan Penyusunan Policy Brief dibuka oleh Sekretaris BPSDM, Achmad Subki. Pelatihan dilaksanakan secara distance learning dari tanggal 24 s.d 30 Maret 2023 dengan virtual meeting oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan. Peserta pelatihan berjumlah 16 orang yang terdiri dari para pejabat atau aparatur yang dinilai potensial dan telah ditunjuk oleh atasan masing-masing berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan. Selama pelatihan peserta akan diampu oleh Praktisi dan Pejabat Struktural Kementerian PUPR.
Pada sambutannya, Achmad Subki menyampaikan,“Pembangunan yang seutuhnya adalah terletak pada Sumber Daya Manusia, tidak akan pernah terwujud infrastruktur PUPR handal untuk mencapai visium PUPR 2030 tanpa adanya insan PUPR yang kompeten.”
“Saya berharap, para peserta dapat mengikuti dengan konsisten dan fokus sesuai jadwal yang telah disusun oleh penyelenggara. Keikutsertaan dan penugasan Saudara pada pelatihan ini juga menunjukkan komitmen yang tinggi dari pimpinan terhadap upaya pengembangan kompetensi Saudara, sehingga perlu untuk ditanggapi dengan keseriusan agar memberikan manfaat bagi unit kerja Saudara,”tambah Subki.