Medan, Rabu (01/02) - Kementerian PUPR merupakan instansi Pembina dari 5 jabatan fungsional yaitu jabatan fungsional Teknik Jalan dan Jembatan, Teknik Pengairan, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan, Teknik Penyehatan Lingkungan dan Pembina Jasa Konstruksi. Jabatan fungsional ini memiliki peran strategis dan penting dalam mendukung kinerja organisasi dan tercapainya pembangunan infrastruktur yang handal melalui kompetensi dan keahliannya masing-masing.

Dalam rangka pembinaan kompetensi Jabatan Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan, Kementerian PUPR melalui BPSDM melaksanakan Pelatihan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan Ahli Pertama. Pelatihan dilaksanakan secara distance learning dari tanggal 1 s.d 22 Februari dengan menggunakan aplikasi zoom meeting oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah I Medan. Pelatihan diikuti oleh 38 pegawai dari kementerian PUPR dan juga Pemda.

Pengajar pada pembekalan pada pelatihan ini adalah pejabat struktural dan fungsional Kementerian PUPR. Sebagian besar mata pelatihan yang disampaikan terkait dengan penyelenggaran teknis jalan dan jembatan meliputi teknik perancangan, pelaksanaan dan preservasi jalan dan jembatan. Untuk mata pelatihan terkait dengan administrasi akan disampaikan pengenalan SAKIP, program dan anggaran, juga penyampaian kebijakan Jafung dan penyusunan Dupak.

“Tantangan dalam waktu dekat yang ingin diwujudkan oleh Kementerian PUPR adalah Visium 2030, yaitu 99% jalan mantap, untuk itu setiap insan ASN bidang PUPR dituntut agar kompeten dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab dan bidang tugasnya masing-masing,”tegas Sekretaris BPSDM, Achmad Subki saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan pelatihan tersebut pada Rabu (01/02).

Achmad Subki menambahkan, “Pembangunan Infrastruktur yang handal hanya dapat diwujudkan melalui SDM bidang PUPR yang professional, kompeten, dan berintegritas tinggi.”