12 MEI 2025

|

10:52 WIB

BPSDM PUPR GELAR PELATIHAN PRESERVASI JALAN ANGKATAN II

06 Oktober 2020  /   BPSDM Kementerian PUPR       422

Makassar, 6 Oktober 2020 – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggelar Pelatihan Preservasi Jalan. Pelatihan ini memang disiapkan untuk dilaksanakan dalam 3 (tiga) angkatan oleh Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPPIW). Untuk angkatan ke-2 kali ini, difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi (Bapekom) PUPR Wilayah VIII Makassar. 

Dalam sambutan pembukaan acara pelatihan, Kepala Pusbangkom JPPIW Rezeki Peranginangin mengatakan pada Senin (5/10), ”Pelatihan ini merupakan salah satu pelatihan yang wajib ditempuh oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga untuk memenuhi standar kompetensi jabatan sebagaimana yang diamanatkan pada Peraturan Menteri PUPR No. 7 Tahun 2020. Khususnya preservasi jalan.”

Preservasi Jalan adalah kegiatan penanganan jalan, berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal.

Dengan preservasi jalan yang dilakukan secara periodik akan berdampak pada keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Mobilitas masyarakat dan kegiatan ekonomi akan meningkat jika kondisi jalannya mantap.

“Untuk visi, di bidang jalan dan jembatan tertuang dalam Visium PUPR 2030, yaitu 99% jalan mantap, dengan sebanyak-banyak menggunakan 5 material lokal, menerapkan teknologi recycling, dan terkoneksi antar moda,” tambah Rezeki.

Hadir pula dalam acara pembukaan, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian dari Direktorat Jenderal Bina Marga Rubiyo yang dalam konferensi videonya menyatakan bahwa, sesuai dengan undang-undang Ditjen Bina Marga memiliki fungsi sebagai pengatur, pengembang, dan pengawas dalam penyelenggaraan jalan.

“Hal tersebut termasuk, penanganan jalan nasional berupa pencegahan, perawatan, dan perbaikan untuk mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi optimal dalam melayani lalu lintas sehingga umur rencana jalan tetap dapat dicapai. Hal-hal ini merupakan kegiatan preservasi jalan yang menjadi tugas Ditjen Bina Marga,” tambah Rubiyo.

Pelatihan preservasi jalan akan berlangsung selama 9 hari, dari tanggal 5 s.d. 14 Oktober 2020. Peserta pelatihan di angkatan II berjumlah 19 orang. Dalam pelatihan, mereka akan dibekali pengetahuan dan skill yang berkaitan dengan preservasi jalan, presevasi jembatan dan lereng serta landscape jalan.