03 JANUARI 2025

|

12:51 WIB

BPSDM MUTAKHIRKAN INSTRUMEN EVALUASI PASCA PENGEMBANGAN KOMPETENSI

31 Oktober 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       140

Bandung, 30 Oktober 2024 – Agar seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik, kompetensinya harus selalu di tingkatkan. Salah satu sarana yang disediakan yaitu melalui pelatihan. Sebagai salah satu sarana pengembangan kompetensi, pelatihan harus ditingkatkan optimalisasi nya melalui proses evaluasi dengan instrumen yang mutakhir. 


Untuk mendukung hal tersebut, Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Manajemen merampungkan Penyusunan Konsep Usulan Instrumen Evaluasi Pasca Pengembangan Kompetensi pada Selasa (30/10) di Bandung.


Prof. Dr. Haryono, M.Psi., dari Universitas Negeri Semarang, sebagai Narasumber menyampaikan, “Untuk memperoleh instrumen yang valid dan reliabel itu langkah yang dilakukan adalah menetapkan pokok indikator dari apa yang mau diukur. (Dalam hal ini) seperti yang ada di dalam SE BPSDM (Surat Edaran Kepala BPSDM Nomor 4 Tahun 2023) itu. Dari indikator diterjemahkan menjadi sub-sub indikator setelah itu dikembangkan menjadi butir-butir instrumen. Kalau sudah ada kesesusaian secara validitas sudah bisa terpenuhi.”


Guna menghasilkan instrumen yang mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan organisasi ditinjau bahwa model evaluasi Kirkpatrick tetap digunakan. Model Kirkpatcrik merupakan model evaluasi yang sudah menjadi best practice di berbagai organisasi Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dalam model tersebut terdapat 4 level, yaitu Reaksi, Pembelajaran, Perilaku, dan Hasil. 


Selain itu, diketahui waktu dan target kinerja yang jelas serta terukur diperlukan untuk melihat dampak pelatihan terdapat peningkatan atau tidak. Pusbangkom Manajemen dengan mengolah masukan dari para narasumber dan perwakilan dari berbagai unit kerja mengusulkan instrumen evaluasi pra-pengembangan kompetensi. Sehingga pengukuran dampak sebelum dan sesuah ASN mengikuti pengembangan kompetensi akan lebih terukur.


“Instrumen ini harus di uji coba agar dapat terlihat efektifitasnya sehingga bisa mendapat input bila diperlukan,”ujar Kepala Bidang Manajemen Sistem dan Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Pusbangkom Manajemen Fransiscus Xaverius Hermawan Kusumartono,


Kegiatan ini dihadiri oleh 24 orang yang berasal dari berbagai unit kerja maupun unit organisasi terkait.