BPSDM MENGADAKAN PELATIHAN FUNGSIONAL PENATA KELOLA JALAN DAN JEMBATAN
Jakarta, 12 September 2022 - Jabatan fungsional memiliki peran strategis dan penting dalam mendukung kinerja organisasi dan tercapainya pembangunan infrastruktur yang handal melalui kompetensi dan keahliannya masing-masing. Kementerian PUPR merupakan instansi Pembina dari 5 jabatan fungsional yaitu jabatan fungsional Teknik Jalan dan Jembatan, Teknik Pengairan, Teknik Tata Bangunan dan Perumahan, Teknik Penyehatan Lingkungan dan Pembina Jasa Konstruksi.
Dalam rangka pembinaan kompetensi Jabatan Fungsional (Jafung), salah satunya dapat dilakukan melalui pelatihan fungsional penata Kelola jalan dan jembatan (Teknik jalan dan jembatan ahli pertama). Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi jabatan fungsional utamanya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga. Hal ini untuk memenuhi kompetensi standar yang dibutuhkan pada jenjang jabatan yang di duduki.
Guna memenuhi tuntutan kompetensi ASN dan mewujudkan Visium PUPR, BPSDM Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Pusbangkom JPW) menyelenggarakan Pelatihan Fungsional Penata Kelola Jalan dan Jembatan Ahli Pertama (Fungsional Teknik Jalan dan Jembatan Ahli Pertama) yang dibuka Senin (12/09) di Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah III Jakarta.
Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Jalan, Perumahan dan Pengembangan Infrastruktur Wilayah, Rezeki Peranginangin dalam sambutan pembuka pelatihan mengatakan,“Jafung ini adalah motor penggerak organisasi sesuai dengan arahan Bapak Menteri, Bapak dan Ibu dituntut untuk professional maka dari itu harus dibekali dengan kemampuan teknis yang tinggi sesuai dengan jenjangnya serta mampu bijak dalam beradaptasi dengan perubahan.”
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Rubiyo menyatakan bahwa peserta yang sudah ditugaskan mengikuti pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensinya untuk memajukan organisasi Direktorat Jenderal Bina Marga. Para peserta harus serius dan berkomitmen untuk menyerap seluruh ilmu dan dapat menerapkannya dalam tugas sehari-hari. “Saudara dituntut untuk mempunyai profesionalisme dan kemandirian,”ujar Rubiyo.
Pelaksanaan pelatihan diikuti sebanyak 35 orang ASN di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga yang akan berlangsung pada 12 September sampai 3 Oktober 2022 sebanyak 108 Jam Pelajaran (JP) secara daring atau distance learning.
Pelatihan ini disusun agar para peserta mampu menginformasikan dan memberi masukan penerapan NSPK terkait SIDLACOM serta melakukan survey dan investigasi untuk mendukung tugas perencanaan dan pelaksanaan serta OM (Operasi dan Pemeliharaan), serta memahami kebijakan Umum Jabatan Fungsional. Sebagian besar mata pelatihan yang disampaikan terkait dengan penyelenggaran teknis jalan dan jembatan meliputi teknik perancangan, pelaksanaan dan preservasi jalan dan jembatan. yang terkait dengan administrasi akan disampaikan pengenalan SAKIP, program dan anggaran, juga penyampaian kebijakan Jafung dan penyusunan Dupak.