14 DESEMBER 2024

|

17:42 WIB

BPSDM MELULUSKAN 31 PEMIMPIN TRANSFORMASIONAL DALAM INOVASI DAN ADAPTASI

28 November 2024  /   BPSDM Kementerian PUPR       91

Surabaya, 21 November 2024 - Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah VI Surabaya menyelenggarakan penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang telah berlangsung sejak 23 Juli 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendukung efektivitas pelayanan publik.


Pelatihan secara resmi ditutup oleh Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Dadang Rukmana. Dalam sambutannya, Dadang berharap para peserta dapat menjadi pemimpin yang inovatif, kolaboratif, dan mampu mengoptimalkan potensi sumber daya internal maupun eksternal. Selain itu, Dadang Rukmana juga mengingatkan tiga fokus utama pembangunan infrastruktur pemerintah, yaitu ketahanan pangan, ketahanan air, dan ketahanan energi, yang memerlukan pemimpin dengan paradigma kerja baru.


Dadang menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis dalam mencetak pemimpin transformasional yang mampu melakukan inovasi dan adaptasi di era Revolusi Industri 4.0. “PKA ini bersifat mandatory, bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi, pengambilan keputusan, pengelolaan perubahan, kemampuan mengembangkan tim, menyusun strategi dalam persoalan dan pengembangan strategi untuk memperkuat kinerja organisasi atau unit kerja,”ujar Dadang.


Acara ini menjadi momentum penting bagi Kementerian Pekerjaan Umum dalam mencetak ASN berkinerja unggul yang siap menghadapi tantangan pelayanan publik di masa depan.


Sebanyak 31 peserta lulus dalam pelatiha dan terdapat tiga peserta terbaik dari angkatan ini, peringkat satu diraih oleh Obeth Mangara Simatupang, S.Kom., M.T.I., M.Ak dengan nilai 91,97, peringkat dua diraih oleh Mohammad Ramdani, S.T., M.Sc. dengan nilai 90,97, serta peringkat ketiga diraih oleh Dr. Herry Irpanni, S.T., M.Sc. dengan nilai 90,77.


Obeth Mangara Simatupang menyatakan, “Materi kepemimpinan transformasional dan jejaring kerja sangat relevan untuk peningkatan kinerja organisasi. Strategi kerja juga ditingkatkan melalui pendekatan SMART: Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terbatas Waktu.”


Pelatihan ini terdiri dari 908 Jam Pelajaran (JP) selama 105 hari kalender dengan metode blended learning. Enam tahapan pembelajaran meliputi Pembelajaran Mandiri (66 JP), E-Learning (104 JP), Pembangunan Komitmen Bersama (27 JP), Pembelajaran Klasikal I (149 JP), Aktualisasi Kepemimpinan Kinerja (540 JP), Pembelajaran Klasikal II (22 JP).