BPSDM LAKSANAKAN KERJASAMA PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER REGULER DAN SUPERSPESIALIS
Jakarta, 08 Juni 2021 – Sesuai dengan arahan Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono bahwa DIPA PUPR digunakan untuk pembiayaan pendidikan vokasi yang bersifat spesifik atau expertise yakni melalui Politeknik PU dan Program Magister Super Spesialis.
Adapun ASN yang akan mengikuti pendidikan harus bersifat penugasan dan tidak diijinkan mendaftar sendiri secara langsung ke Lembaga/Institusi Pendidikan, tanpa rekomendasi BPSDM. Demikian disampaikan Sekretaris Badan Pengembangan SDM Kementerian PUPR Herman Suroyo pada pembahasan Program Magister Super Spesialis Non TekniK dan Beasiswa Luar Negeri secara daring, di Jakarta (8/6).
Lebih lanjut Herman menyampaikan bidang studi yang diambil harus bersifat terapan/keahlian ke-PU-an. Saat ini sudah tersedia Lembaga donor baik dalam dan luar negeri seperti LPDP, Pusbindiklatren BAPENAS, STUNED, AAS, Kominfo, Kemenhan,dll, sehingga diharapkan Insan PUPR berkompetisi secara terbuka Nasional/Internasional.
Di Kementerian PUPR terdapat dua jenis Kerjasama Pendidikan yakni Program Reguler dan Program Superspesialis. Untuk program regular, kerjasama pendidikan Magister ditujukan bagi PNS Kementerian PUPR, melalui pembiayaan dari DIPA Kementerian PUPR, kurikulum tailor made sesuai kebutuhan Kementerian namun tetap mengikuti mekanisme pendidikan akademis regular.
Sedangkan Kerjasama Program Magister Superspesialis, bersifat spesifik sesuai kebutuhan Kementerian dengan modifikasi kurikulum menjadi 60-75% praktek disertai dengan magang kerja di proyek-proyek infrastruktur dan durasi pendidikan hanya 1,5 tahun. Saat ini program Magister Superspesialis memasuki Angkatan ke II dan tahapan yang dilaksanakan saat ini, sudah melalui tahapan tes TPA dan TOEFL, dengan 198 orang yang sudah lulus Seleksi Administrasi, Selama kurun waktu tahun 2016 – 2021, telah terdapat Kerjasama Pendidikan dengan 15 Perguruan Tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Brawijaya, Universitas Padjajaran (UNPAD), Universitas Hassanuddin (UNHAS), Universitas Andalas (UNAND), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH), Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Politeknik Negeri Bandung (POLBAN), Politeknik Negeri Kupang (POLKUP), Universitas Cenderawasih (UNCEN), dan Sekolah Tinggi Teknologi Sapta Taruna. Kerjasama itu telah diikuti sebanyak 671 karyasiswa.
Terkai dengan Kerjasama Pendidikan dengan Lembaga Donor untuk beasiswa Luar Negeri, sebaran spasial karyasiswa Penerima Beasiswa Luar Negeri terdapat di 7 negara yaitu Jepang, Korea Selatan, Australia, Belanda, Jerman, Inggris dan Amerika, dengan total keseluruahn terdapat 117 Karyasiswa dengan 101 Karyasiswa telah selesai mengikuti Pendidikan di luar negeri.
Pembahasan dihadiri oleh para pejabat atau perwakilan dari unit organisasi dari lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan total yang hadir melalui video conference sebanyak 38 orang.