Jakarta (22/10) - Infrastruktur yang andal dan berkualitas merupakan hasil dari proses konstruksi yang baik, cermat, dan tertib administrasi serta dikerjakan oleh sumber daya manusia yang profesional, handal, cermat, dan berintegritas baik. Karena itu Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar serius dalam menjamin tercapainya tujuan program pembangunan. Demikian sambutan Kepala Pusdiklat Sumber Daya Air (SDA) dan Konstruksi, Herman Suroyo, pada pembukaan PISK SDA dan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan (OP) Irigasi Tingkat Juru di Jakarta, Selasa (22/10).

Dalam kaitannya, dengan pidato pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden RI periode ke dua di Gedung DPR/MPR Minggu (20/10) yang meminta agar tidak ada lagi birokrasi yang panjang di kementerian, di mana nantinya eselon dibagi menjadi hanya dua level dan akan lebih menitikberatkan pada jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan kompetensi, maka perlu didorong tersedianya Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK) yang profesional dan berintegritas, sehingga pembangunan infrastruktur SDA yang handal dan berkualitas bisa tercapaI. Kegiatan yang bersifat swakelola maupun kontraktual butuh penguasaan monitoring proyek, kemampuan administrasi keuangan atau akuntansi, pengetahuan manajemen aset, pemahaman Sistem Manajemen Mutu, serta SMK3 dan lingkungan, serta kemampuan sosiokultural dalam mengelola lingkungan kerja.

Pesatnya perkembangan penduduk dan industri menyebabkan keseimbangan antara penyediaan dan pemanfaatan air menjadi terganggu. Di satu pihak ketersediaan air dari sumber daya air mengalami penurunan sebagai akibat terjadinya perubahan/terganggunya catchment area, di sisi lain kebutuhan akan air semakin meningkat dengan penggunaan yang beraneka ragam, seperti pertanian, industri, dan perumahan sehingga dibutuhkan para juru irigasi bertanggung jawab terkait operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. 

Selama pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru peserta belajar mengenai Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan (AKNOP) Bendung dan Rehab, mengenai inspeksi atau penelusuran dan AKNOP jaringan irigasi, dan mengenai Indeks Kinerja Sistem Irigasi.

Pelatihan PISK Bidang Sumber Daya Air Pola Baru ini dilaksanakan dengan sistem on-off campus yang berlangsung pada 21 Oktober-14 Desember dengan peserta sebanyak 19 orang. Sementara peserta dan Pelatihan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi Tingkat Juru dengan peserta sebanyak 33 orang dilaksanakan selama 21-28 Oktober 2019. (Balai Jakarta)