Jakarta, 09 September 2021 - Dalam rangka para mencetak instruktur bidang pengelolaan teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara (PBGN) bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Dinas Bidang PUPR Daerah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian PUPR melalui Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air (SDA) dan Permukiman mengadakan pelatihan ToT (Training of Trainers) Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yang dilaksanakan secara daring di Jakarta (9/9).

Mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara, Bangunan Gedung Negara adalah bangunan gedung untuk keperluan dinas yang menjadi barang milik negara atau daerah dan diadakan dengan sumber pembiayaan yang berasal dari dana APBN, APBD, dan/atau perolehan lainnya yang sah.

Pelatihan ToT Pengelolaan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara ditujukan bagi para pelaksana yang melakukan pembinaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara (PBGN) dan/atau instansi terkait, dan Pejabat Fungsional Teknis Tata Bangunan dan Perumahan tingkat Ahli di tingkat pusat atau daerah.

Pelatihan yang difasilitasi oleh Balai Pengembangan Kompetensi PUPR Wilayah III Jakarta ini akan berlangsung secara distance learning melalui zoom meeting selama 13 hari kerja, yang dimulai sejak tanggal 7 September 2021 s.d 23 September 2021. Target peserta dari pelatihan ini adalah 40 orang.

Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi SDA dan Permukiman, Ruhban Ruzziyatno dalam sambutannya mengatakan, "Salah satu unsur komponen pemerintah yang perlu dipersiapkan dalam mewujudkan Bangunan Gedung Negara yang sesuai dengan fungsinya, memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, kemudahan, efisien dalam penggunaan sumber daya, serasi dan selaras dengan lingkungannya, serta mewujudkan penyelenggaraan Bangunan Gedung Negara yang tertib, efektif, dan efisien adalah Pengelola Teknis."

“Keberhasilan dalam rangka Pembangunan Bangunan Gedung Negara tentunya sangat berkaitan erat dengan peran dari Bapak dan Ibu sebagai calon Instruktur, serta kualitas ASN didalamnya yang paham betul mengenai pengelolaan kegiatan pembangunan bangunan gedung negara di bidang teknis administratif. Keberadaan bapak ibu sebagai ujung tombak mendukung pembangunan infrastruktur PUPR sangat dibutuhkan,”tambah Ruhban.

Adapun materi pelatihan yang diberikan diantaranya Standar Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara - 5 JP, Pembinaan dan Pengawasan Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara - 3 JP, Tahapan Penyelenggaraan Pembangunan Gedung Negara - 4 JP, Penyusunan Program Pendanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara - 5 JP, Pendanaan Pembangunan Bangunan Gedung Negara - 5 JP, Penyelenggaraan Pembangunan Tertentu Bangunan Gedung Negara - 4 JP, Penyusunan Laporan PTPBGN - 2 JP, Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah- 3 JP, Micro Teaching/ Praktek Mengajar