07 OKTOBER 2025

|

05:35 WIB

BANGUN SDM UNGGUL, BPSDM PU LATIH ASN KELOLA AIR TANAH BERKELANJUTAN

06 Oktober 2025  /   BPSDM Kementerian PU       20

Yogyakarta, 6 Oktober 2025 — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) secara resmi membuka Pelatihan Perencanaan Teknis Air Tanah di Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah V Yogyakarta pada Senin (6/10).

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Prasarana Strategis, Doedoeng Zenal Arifin, yang menegaskan pentingnya pembangunan sumber daya manusia sebagai fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045.

“Pembangunan SDM merupakan pilar utama RPJMN 2025–2029 dan menjadi langkah awal implementasi RPJPN 2025–2045. Fokus nasional kini tidak hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada transformasi sosial serta tata kelola pemerintahan yang melahirkan aparatur unggul, adaptif, dan berdaya saing global,” ujar Doedoeng.

Pelatihan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam meningkatkan profesionalisme ASN sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, sekaligus mendukung realisasi Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden 2024–2029 yang menekankan penguatan pendidikan, pemerataan pembangunan, ketahanan pangan dan energi, serta reformasi birokrasi.

Pengelolaan air tanah menjadi isu strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 2030. Tantangan yang dihadapi antara lain keterbatasan data hidrogeologi yang akurat, belum lengkapnya pemetaan cekungan air tanah, serta minimnya informasi mengenai karakteristik akuifer dan zona imbuhan. Tanpa data yang memadai, potensi over-eksploitasi air tanah dapat menimbulkan penurunan muka air tanah, intrusi air laut, hingga penurunan produktivitas lahan pertanian.

Pelatihan yang berlangsung 6–24 Oktober 2025 ini dilaksanakan melalui pendekatan e-learning dan distance learning guna mendukung efisiensi anggaran serta memberikan fleksibilitas bagi peserta. Kegiatan ini mengacu pada Permen PUPR Nomor 7 Tahun 2020 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN Bidang Teknik PU sebagai indikator keberhasilan pembelajaran.

Dalam penutup sambutannya, Doedoeng menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air atas dukungan penuh terhadap kegiatan ini serta kepada para pengajar, fasilitator, dan jajaran Bapekom PU Wilayah V Yogyakarta atas dedikasi dan kerja kerasnya.

“Penyelesaian pelatihan ini diharapkan tidak hanya memperkuat kapasitas teknis peserta, tetapi juga mendorong kontribusi nyata ASN dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air bagi pembangunan nasional,” pungkasnya.